Banjir Tak Kunjung Surut, Penjual Takjil di Pasar Kepahiang Ngeluh Sepi Pembeli

TAKJIL : Banjir sepi pembeli--YUS/RK

Radarkoran.com - Pascahujan yang terjadi, pada Sabtu 1 Maret 2025 sore kondisi Pasar Kepahiang semakin memperhatikan. Hal itu terlihat di jalan utama pasar serta disetiap lorong pasar tersebut tergenang air. Banjir tersebut diduga berasal dari luapan drainase yang tidak berfungsi samping pasar, dan juga karena tersumbatnya tempat pembuangan air akibat banyaknya sampah yang dibuang sembarangan. Meski begitu aktivitas jual beli di dalam Pasar hari pertama puasa masih terpantau normal. Namun, banjir tersebut dikeluhkan oleh para pedagang takjil dan pembeli karena cukup mengganggu kenyamanan.

Akibat banjir ini, kata Ibu Eli dagangannya pun sepi pembeli, kue-kue jualannya banyak tak habis, bahkan sebagian terpaksa harus dibawa pulang karena takut basah. 

"Dari Sabtu sore, hujan deras mengakibatkan banjir, air sampai dengkul. Sepi sekali, banyak kue (titipan) orang tak habis, hari ini sudah turun lagi hujan, kalau hujan deras lagi bonyok lagi ini jualan," ungkap Eli di pasar Kepahiang, pada Minggu 2 Maret 2025

Menurutnya, banjir tersebut menggenangi wilayah pasar apabila hujan lebat tak kunjung reda. Hal itu dirasakan pedagang dari tahun ke tahun, namun belum ada solusi untuk menangani masalah banjir tersebut.

BACA JUGA:Bulan Puasa, Petani Kolang Kaling di Daspetah Kepahiang Banjir Pesanan

"Setiap tahun kalau hujan deras pasti banjir, sudah langganan. Masih belum ada solusi dari pihak terkait, apa tidak kasian sama pedagang kecil ini," ucapnya.

Sementara itu pedagang lain, meski banjir, masih ada pembeli yang datang untuk membeli buah buahan karena di bulan puasa konsumsi buah cukup lumayan rame. Namun, pembeli harus bertransaksi di tengah genangan banjir. Dia berharap, pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah banjir tersebut.

"Kalau pembeli masih rame di hari pertama puasa, kebanyakan orang beli buah untuk pelengkap buka puasa dan sahur" kata pedagang lainnya, Kristin kepada Radarkoran.com 

Banjir menggenangi bagian depan pasar hingga masuk ke lorong pasar. Apabila sedikit ke tengah pasar, debit air cukup tinggi. Terlihat beberapa kios pedagang memilih tutup karena banjir yang tak kunjung surut sementara yang lainnya tetap menjual dengan kondisi yang cukup perihatin. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan