Bulan Puasa, Petani Kolang Kaling di Daspetah Kepahiang Banjir Pesanan

Radarkoran.com - Bulan Ramadan yang penuh berkah menjadi berkah tersendiri bagi para petani kolang kaling di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. 

Mayoritas masyarakat di desa ini bekerja menyadap gula aren juga ketiban rezeki dengan penjualan gula merah atau aren. Selain itu juga para petani  banjir pesanan kolang kaling selama bulan Ramadan 1446 H/2025. Para petani kolang kaling di Desa Daspetah setiap memasuki bulan ramadan, selalu kewalahan memenuhi permintaan pasar.

"Karena menggunakan alat manual, biasanya kami hanya mampu memproduksi hingga 15 Kilogram kolang kaling per hari. Jadi prosesnya lama. Mulai dari pemisahan buah aren, perebusan hingga menjadi kolang kaling," kata salah seorang perajin kolang kaling, Rio (36) pada Minggu 2 Maret 2025.

Desa Daspetah merupakan daerah yang banyak pohon aren. Sebagian besar masyarakat di desa ini banyak menyadap gula aren yang sebagai mata pencariannya. Di bulan puasa ini menjadi tambahan rezeki bagi penyadap aren dengan mengelola buah kolang kaling untuk dijual sebagai minuman atau makanan saat berbuka . Selama ini, pasokan dari petani pohon aren di desa ini cukup banyak mengelola kolang kaling.

"Kalau saya kebun sendiri, kebetulan kebun aren saya sekitar 300 batang. Setiap hari saya panen dari batang aren saya. Setelah diolah bisa menjadi 15 Kilogram per hari, makanya saya jual kolang kaling," ujarnya.

BACA JUGA:Harga Minyak Kita di Kepahiang Naik Saat Ramadan

Bulan ramadan kali ini, sejumlah perajin kolang kaling di desa tersebut pun meningkatkan produksinya. Sehingga dalam ramadan ini produksi kolang kaling meningkat menjadi 25 -30  Kilogram per hari.

"Permintaan memang meningkat, jadi produksinya kami tambah. Sehari kami produksi mencapai 35 Kilogram per hari. Ini pun masih kurang terus. Setiap hari pasti habis terjual. Padahal saya jual di sini, pembeli yang datang," pungkas Rio.