Pimpin Apel Perdana, Gubernur Helmi Hasan Tekankan Hal Ini

Gubernur Helmi Hasan saat memimpin apel pagi perdana di lingkungan Pemprov Bengkulu bertempat di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Bengkulu, Kota Bengkulu pada Senin, 3 Maret 2025--GATOT/RK
Radarkoran.com - Setelah resmi dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara pada 20 Februari 2025 lalu, Gubernur Provinsi Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE memimpin apel pagi perdana di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu pada Senin, 3 Maret 2025.
Apel perdana ini menjadi momen penting bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2025-30 yang telah diberikan amanah dalam memimpin Pemprov Bengkulu.
Hadir dalam kesempatan tersebut Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Bengkulu Dr. Haryadi, para Pejabat Eselon II, III, dan IV, pejabat fungsional, serta ASN dan Non-ASN di lingkungan Pemprov Bengkulu.
Mengawali apel yang dilaksanakan, Gubernur Helmi Hasan mengucapkan terima kasih atas kesempatan memimpin apel pagi tersebut. Ia menyebutkan momen ini sebagai momen istimewa karena pertama kali ia hadir di tengah keluarga besar Pemprov Bengkulu.
Kemudian pada kesempatan tersebut, gubernur menekankan ASN provinsi Bengkulu harus mampu bekerja secara maksimal mewujudkan program "Bantu Rakyat". Selain itu, dirinya juga menargetkan seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu 100 persen Bahagia.
"Kita mengemban amanah yang dipercayakan oleh rakyat, dan amanah ini kita jalankan dengan tujuan membantu rakyat. Target kita adalah 100 persen warga Provinsi Bengkulu bahagia," kata Gubernur Helmi.
Ia menambahkan, permasalahan yang dihadapi masyarakat Bengkulu saat ini masih banyak sekali. Ia menyebut, pemerintah harus melakukan berbaai upaya strategis membantu persoalan rakyat tersebut. Salah satunya memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial yang sering digunakan masyarakat menyampaikan aspirasinya.
BACA JUGA:Evaluasi Kinerja Pejabat, Gubernur Helmi Hasan Siap Lakukan Mutasi
"Apa yang menjadi keluh kesah masyarakat, itu menjadi masukan bagi pemerintah untuk diselesaikan. Dan kita harus melek teknologi," imbuhnya.
Selain itu, Helmi Hasan juga meminta kepada masyarakat Bengkulu untuk tidak takut menyampaikan permasalahan mereka kepada pemerintah, salah satunya melalui media sosial.
"Kendala atau permasalahan masyarakat bisa disampaikan melalui media sosial. Cara ini efektif dan murah meriah," sampainya.
Gubernur Helmi Hasan menyebut, pemanfaatan media sosial dalam melihat keluhan dan permasalahan dimasyarakat dinilai cukup efektif. Ia mencontohkan, dalam siaran langsung yang dilakukan di media sosialnya, banyak sekali keluhan yang disampaikan masyarakat, mulai keluhan para orang tua siswa yang merasa terbebani dengan biaya study tour dan perayaan perpisahan sekolah, hingga laporan dari siswa mengenai penahanan ijazah oleh pihak sekolah.
Berbekal dari laporan dan keluhan tersebut, diambil kebijakan larangan study tour dan larangan perpisahan sekolah yang membebani orang tua hingga intruksi tidak adanya penahanan ijazah.
"Dalam kebijakan ini, boleh mengadakan perpisahan, tapi jangan ada pungutan biaya sepeser pun," ujarnya.