Walikota Bengkulu Wajibkan Masuk SD dan SMP Harus Bisa Mengaji

Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dalam upaya memberantas buta huruf Al-Qur'an di wilayah Kota Bengkulu, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang berisikan sebuah regulasi di mana seluruh anak-anak yang hendak masuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) diwajibkan bisa mengaji atau membaca Al-Qur'an.
Regulasi tersebut nantinya akan dijadikan acuan untuk seluruh masyarakat terkhusus orang tua/wali anak-anak yang akan memasukkan anak-anaknya ke Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP).
"Iya, kita wajibkan bisa baca Al-qur'an (mengaji) tentu sesuai standar. Misalkan untuk anak SD minimal bisa iqra 1. Untuk SMP minimal bisa iqra 3," kata Dedy Wahyudi pada Kamis, 13 Maret 2025.
Regulasi ini sebagai upaya membentuk generasi yang lebih baik, sehingga upaya mewujudkan Kota Bengkulu sebagai Kota Religius benar-benar dapat dicapai.
"Regulasi ini untuk memberantas buta huruf al-quran, apalagi kota ini telah kita deklarasikan sebagai kota religius," imbuh Dedy.
BACA JUGA:Perpanjangan Terhitung Januari, OPD Pemprov Bengkulu Diminta Percepat Gaji Tenaga Non ASN
Berkaitan dengan kebijakan ini, Walikota meminta orang tua/wali untuk mengajari anaknya mengaji sebelum masuk ke SD dan SMP. Kalau sejak kecil anak-anak sudah terbiasa mengaji, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang paham agama dan berakhlak mulia.
"Untuk anak yang mau masuk SD kita minta dulu untuk belajar di rumah atau belajar TPQ agar bisa baca standar iqra 1 misal mengenal huruf alif, ba, ta. Tetapi SMP minimal bisa baca Al-Qur'an tetapi masih mengeja, tetapi tidak betul-betul buta baca Al-Qur'an," sampai Dedy.
Dengan gebrakan baru ini, diharapkan generasi muda di Kota Bengkulu ke depannya dapat terus memakmurkan masjid-masjid dan mengamalkan ajaran-ajaran nabi. Sehingga julukan kota religius benar-benar melekat kepada Kota Bengkulu dan kota ini selalu dinaungi keberkahan dan jauh dari mara bencana.
"Dengan dasar agama yang kuat sejak dini, diharapkan akan lahir generasi qari dan qariah serta anak muda yang berakhlakul karimah," tukasnya.