Musim Hujan, Warga di 5 Kecamatan Ini Diminta Waspada

KEPALA : Plt. Kepala BPBD Kepahiang, Hendra, ST--DOK/RK

KEPAHIANG RK - Belakangan wilayah Kabupaten Kepahiang sering diguyur hujan lebat. Kondisi ini meningkatkan potensi terjadinya bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Contohnya seperti potensi bencana banjir sehingga warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.

Khususnya di wilayah 5 kecamatan rawan banjir hasil pemetaan dari BPBD Kepahiang.

Adapun 5 kecamatan rawan banjir di Kabupaten Kepahiang itu adalah Kecamatan Bermani Ilir, Kecamatan Muara Kemumu, Kecamatan Tebat Karai, Kecamatan Ujan Mas dan Kecamatan Merigi.

Plt. Kepala BPBD Kepahiang, Hendra, ST mengatakan, musim penghujan yang terjadi sekarang seluruh masyarakat Kepahiang harus waspada dan hati-hati. Karena sejumlah bencana alam bisa saja terjadi, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan sejumlah ancaman bencana lainnya. 

"Khusus untuk banjir dari total 8 kecamatan di Kepahiang terdapat 5 kecamatan yang rawan terjadinya bencana banjir. Dengan itupula kembali kita imbau untuk waspada dan hati - hati. Lantaran belakangan ini hampir setiap hari terjadi hujan bahkan hingga malam hari," kata Hendra. 

Dirincikan Hendra, berdarakan pemetaan pihaknya dari 5 kecamatan yang rawan terjadi banjir terdapat 13 desa di dalamnya. Di Kecamatan Bermani Ilir terdapat Desa Talang Pito, Desa Cinto Mandi, Kelurahan Keban Agung, Desa Air Raman, Desa Muara Langkap dan Desa Kembang Seri. Di Kecamatan Muara Kemumu ada Desa Taba Baru. Kecamatan Tebat Karai Desa Taba Saling. Selanjutnya, Kecamatan Ujan Mas Desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam dan Desa Ujan Mas Bawah. 

BACA JUGA:Prediksi BMKG, Kepahiang Masih Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

"Untuk Kecamatan Merigi berada di Desa Simpang Kota Bingin. Sementara untuk 3 kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Kabawetan, Kecamatan Kepahiang dan Kecamatan Seberang Musi bisa dikatakan aman dari bencana banjir," jelas Hendra

Tapi tetap masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir tersebut diminta untuk tetap waspada. Karena jika sudah masuk musim hujan, bukan hanya potensi bencana banjir saja yang mengancam. Misalnya seperti potensi bencana tanah longsor dan pohon tumbang dan sejumlah potensi bencana lainnya. 

"Intinya masyarakat Kepahiang supaya waspada dari sejumlah ancaman bencana," demikian Hendra. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan