Produksi Sampah Meningkat Selama Ramadan, DLH Rejang Lebong Tambah Jam Angkutan Sampah

Produksi sampah di Rejang Lebong meningkat selama Ramadan--ILUSTRASI

Radarkoran.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rejang Lebong mencatat adanya peningkatan produksi sampah di kawasan Kota Curup selama bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025. Diperkirakan peningkatan produksi sampah ini mengalami kenaikan hampir 10 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

"Bulan Ramadan ini, untuk produksi sampah memang ada peningkatan dari biasanya," kata Kepala DLH Rejang Lebong, M. Budianto, ST, MT, melalui Kabid Pengelolaan Persampahan, Sudirman.

Lebih jauh dirinya menyebutkan, bahwa peningkatan ini terutama terjadi di area pasar takjil yang ada di Kota Curup selama bulan Ramadan. Seperti di Pasar Atas, Pasar Bang Mego, Tempel Rejo dan lainnya.

Sebagai langkah antisipasi, DLH Rejang Lebong telah mengambil kebijakan untuk menambah jam lembur bagi petugas pengangkut sampah.

Penambahan ini mencakup 2 truk pengangkut dengan total 15 personel yang ditugaskan khusus untuk membersihkan titik-titik yang menjadi pusat keramaian selama Ramadan.

BACA JUGA:11 CJH Rejang Lebong Dipastikan Batal Berangkat, Ini Alasannya

"Kami melihat adanya lonjakan volume sampah terutama di kawasan pasar takjil. Oleh karena itu, khusus di bulan Ramadan ini kami menambah armada dan petugas untuk memastikan sampah dapat terangkut dengan baik, sehingga kebersihan lingkungan tetap terjaga," jelas dia.

Teknisnya, Sudirman menambahkan, sore menjelang Magrib para petugas kebersihan mulai bergerak untuk keliling ke titik-titik pasar takjil sampai dibuang ke TPS Tasik Malaya.

"Satu truknya itu kurang lebih 5 ton, jadi 2 truk itu total kurang lebih 10 ton," ucapnya.

Langkah ini diharapkan dapat mengatasi lonjakan produksi sampah serta menjaga kebersihan Kota Curup selama Ramadan, mengingat meningkatnya aktivitas masyarakat di waktu berbuka puasa.

"Dengan ini harapannya tidak ads tumpukan sampah di pagi harinya," ujar Sudirman.

Terakhir, DLH juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam membuang sampah dan menjaga kebersihan lingkungan. Khususnya jangan membuang sampah di aliran irigasi dan siring.

"Karena persoalan sampah ini tidak bisa ditangani oleh pemerintah sendiri, tapi juga harus bersama-sama dengan masyarakat," singkatnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan