Bupati Kepahiang Wacanakan Relokasi PKL Usai Idul Fitri

RELOKASI: Relokasi Pedagang Kaki Lima atau PKL di Pasar Kepahiang Kabupaten Kepahiang diwacanakan dilaksanakan usai lebaran .--JIMMY/RK
Radarkoran.com - Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip serius dalam melakukan penataan ulang dan penertiban pedagang di lingkungan pasar tradisional Kepahiang. Bahkan saat ini, Bupati Kepahiang sudah menjadwalkan kapan akan melakukan relokasi atau pemindahan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini kerap berjualan di atas trotoar dan bahu jalan.
Menurut bupati, relokasi terhadap PKL yang berjualan di atas trotoar dan bahu jalan itu, diwacanakan akan dilakukan usai momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 H/2025 M.
Pedagang yang selama ini melapak di tempat yang tidak seharusnya, akan dialihkan ke dalam los atau kios di Pasar Tradisional. Sehingga nantinya, dipastikan tidak akan ada lagi pedagang yang menjajakan dagangannya di trotoar dan badan jalan.
"Iya mungkin setelah lebaran kita akan action. Nanti PKL yang selama ini berjualan di atas trotoar dan badan jalan, akan kita pindahkan ke dalam supaya lebih tertib," ujar Bupati Zurdi Nata.
Menurut Nata, apabila nantinya seluruh pedagang yang biasanya melapak di luar, sudah dipindahkan ke dalam pasar, maka pembeli pun secara otomatis juga akan masuk ke dalam pasar untuk mencari apa yang mereka butuhkan.
"Jadi pasar tradisional kita ini akan hidup kembali, transaksi jual beli Bapokting ada di dalam pasar. Pengunjung yang mau cari kebutuhannya, pasti akan masuk ke dalam," sambungnya.