Serapan Beras Bulog Rejang Lebong Hampir Penuhi Target

Perum Bulog Rejang Lebong--IST/RK

Radarkoran.com - Serapan beras yang dilakukan Perum Bulog Rejang Lebong hampir memenuhi target. Hingga 25 Maret 2025, beras yang sudah diserap Bulog Rejang Lebong yaitu sebanyak 461 ton. Sementara target yang diberikan Kanwil Bulog Bengkulu yaitu sebanyak 600 ton hingga April 2025 nanti.

"Kalau berdasarkan yang sudah kita rincikan, penyerapan beras di bulan Januari dan Februari kemarin sebanyak 461 ton. Namun meski begitu, kita tetap berupaya bisa menyerap beras sebanyak 600 ton usai lebaran nanti," ujar Pemimpin Cabang (Pinca) Perum Bulog Kc Rejang Lebong, A Musalim Yudha.

Dia menerangkan, untuk menyerap sebanyak 600 ton beras tersebut sebenarnya tidak memerlukan waktu yang lama, hingga bulan April mendatang. Akan tetapi karena terkendala kapasitas penyimpanan di gudang, saat ini pihaknya belum bisa melakukan penyerapan beras untuk sementara waktu. Karena itu sampai Yudha, saat ini pihaknya masih berupaya untuk mencari gudang tambahan untuk penyimpanan stok beras.

BACA JUGA:Bupati Fikri Izinkan Kendaraan Dinas Dipakai Mudik, Tapi...

"Untuk stok penyerapan beras sebenarnya sudah terpenuhi dan sudah tersedia di healer mitra. Namun karena kapasitas gudang kita sudah penuh, saat ini kita masih mencari gudang tambahan untuk penyimpanan beras. Karena itulah selambat-lambatnya, hingga ramadan usai penyerapan 600 ton beras bisa diselesaikan," terang dia.

Dia juga menjelaskan, apabila penyerapan beras yang dilakukan pihaknya sudah 600 ton namun masih ada stok beras yang harus diserap.

Maka pihaknya akan mengarahkan Bulog lainnya yang ada di Provinsi Bengkulu untuk menyerap beras dari mitranya itu.

"Jika nanti masih ada beras yang harus diserap dari mitra kita, tentu akan kita serap secara maksimal meskipun harus di alihkan ke Bulog lainnya di Provinsi Bengkulu. Sementara untuk penyerapan gabah sendiri, saat ini sudah ada juga, namun kita titipkan ke healer mitra kita di Lebong," pungkasnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan