Gara-gara Uang Hasil Penjualan Kopi, IRT di Kepahiang diTusuk Mantan Suami, Begini Ceritanya!

DITANGKAP : Korban penusukan mantan suami yang akan di bawa ke RSUD Kepahiang--JIMMY/RK
Radarkoran.com- Peristiwa berdarah kembali terjadi di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Kali ini seorang wanita atas nama Binga (40) warga kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan sekitar pukul 09.00 WIB, pada Jumat 4 April 2025 menjadi korban penusulan oleh H-Y (48) warga Kecamatan Kabawetan, yang tidak lain merupakan mantan suami dari korban.
Dari informasi yang dihimpun Radarkoran.com, peristiwa penusukan tersebut bermula dari terduga pelaku yang mendatangi kediaman korban dengan membawa pisau yang disembunyikan dipinggang. Kedatangan terduga pelaku saat itu, bertujuan meminta uang sisa hasil penjualan kopi. Namun apa yang diharapkan oleh terduga pelaku pelaku, tidak sesui yang diinginkan. Karena, saat itu korban bukan memberikan uang sisa hasil penjualan kopi, melainkan memberikan sejumlah emas kepada terduga pelaku. Hanya saja, dimungkinkan menurut pelaku emas yang telah diberikan jika dijumlahkan masih kurang. Hingga akhrinya terjadilah cekcok antara korban dan mantan suaminya tersebut.
"Iya benar, terjadi peristiwa kekerasan menggunakan senjata tajam tadi pagi di Keluaran Tangsi Baru. Dimana korban mengalami sejumlah luka tusukan senjata tajam dan saat ini sudah dilarutkan ke RSUD Kepahiang." ujar Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK, MH
BACA JUGA:Jalan Rabat Beton Jadi Prioritas DD TA 2025 Desa Tebat Laut
Kapolres juga mengungkapkan, mendapatkan informasi tersebut tim elang juvi Sat Reskrim Polres Kepahiang bersama Kapolsek Kabawetan beserta anggota menuju TKP dan mencari Identitas Pelaku penganiyaan. Hasilnya, terduga pelaku berhasil diamnakan dan langsung di bawa ke Polres Kepahiang guna penyelidikan lebih lanjut.
"Pelaku berhasil diamankan sekira pukul 09.00 WIB oleh anggota Tim Buser Elang Juvi Sat Reskrim Polres Kepahiang bersama Kapolsek Kabawetan. Selanjutnya, langsung di bawa ke Polres Kepahiang guna penyelidikan lebih lanjut," sambungnya.
Sebagi barang bukti dari peristiwa penusulan tersebut, pihak kepolisian berhasil mengamankan sebilah senjata tajam jenis pisau bergagang kayu berwarna coklat dan sarung kulit berwarna coklat dengan panjang 23 cm, kalung emas, 1 pasang anting-anting dan 1 buah gelang.
Sebelumnya diberitakan bahwa, dugaan aksi penusukan di Kelurahan Tangsi Baru, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu ramai menjadi perbincangan. Dalam video yang beredar, korban tergelatak di jalan dengan sejumlah luka tusuk yang dialami. Dengan dibantu masyarakat dan pihak kepolisian korban dilarikan ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Video yang lain juga beredar, saat pihak kepolisian mengamankan terduga pelaku masyarakat setempat sampai marah dan bahkan melakukan aksi main hakim sendiri terhadap korban. Meskipun sudah dilerai oleh pihak kepolisian, namun bentrok tetap tidak terelakkan. Terlihat, ada beberapa pria yang terlibat dalam keributan tersebut. Awalnya memperlihatkan seorang pria berjaket putih dan menghunakan topi (belum diketahui identitasnya), keluar dari dalam rumah dengan digotong oleh seorang polisi. Baru beberapa kali melangkah, dari arah depan pria berjaket putih tersebut langsung dipukuli oleh pria lainnya yang menggunakan baju hitam.
Tak lama berselang, beberapa orang di dalam rekaman tersebut juga ikut menghajar pria berjaket putih ini. Sehingga membuatnya terlihat tidak kondusif. Polisi yang dilengkapi laras panjang pun, berupaya untuk menghentikan aksi tersebut. Sementara pria berbaju putih yang dipukuli tadi, sudah diamankan oleh petugas kepolisian lainnya.