Siapkan Lahan 1,5 Hektare, Pemkab Benteng Ingin Bangun ULP Listrik Sendiri

WACANA : Plt. Kepala Bappeda Bengkulu Tengah, Hertoni Agus Satria, ME menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki wacana untuk membangun ULP listrik sendiri.--CANDRA/RK
Radarkoran.com - Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkulu Tengah, Hertoni Agus Satria, SE, ME menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah memiliki wacana membangun Unit Layanan Pelanggan (ULP) listrik sendiri. Seperti yang diketahui, selama ini untuk kebutuhan listrik pelanggan di Kabupaten Bengkulu Tengah masih menginduk ke PLN Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Utara, serta Kota Bengkulu.
Kaban yang akrab disapa Toni ini menerangkan, program pembangunan ULP sendiri di Bengkulu Tengah ini merupakan salah satu program 100 kerja Bupati dan Wakil Bupati. Langkah ini diambil guna meningkatkan kualitas pelayanan listrik di wilayah Bengkulu Tengah, yang selama ini masih mengandalkan layanan dari tiga daerah lain.
"Selama ini, sama-sama kita ketahui bahwa pelayanan listrik di Bengkulu Tengah masih bergantung pada unit dari Kota Bengkulu, Kabupaten Kepahiang, dan Kabupaten Bengkulu Utara," sampai Toni.
Lebih lanjut dia menyampaikan, dengan kondisi tersebut, kerap menyebabkan penanganan gangguan listrik menjadi lambat, karena tidak adanya unit khusus yang menangani permasalahan kelistrikan di Bengkulu Tengah. Tidak hanya menyangkut pelayanan saja, dengan Bengkulu Tengah yang masih menumpang di tiga daerah, tentu membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak Penerangan Lampu Jalan tidak dapat dipungut secara maksimal.
Beda halnya kalau nanti Kabupaten Bengkulu Tengah sudah ada unit pelayanan sendiri. Maka, PAD dari penerangan jalan juga tidak akan terbagi ke daerah lain dan bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan daerah.
BACA JUGA: Tidak Gunakan APBD, Bupati Kepahiang Zurdi Nata Wacanakan Bangun Sport Center Gunakan Dana Ini
"Ya kalau kita telah memiliki ULP sendiri, maka untuk PAD Pajak Penerangan Lampu Jalan bisa kita pungut dengan maksimal dan tidak berbagi seperti yang selama ini kita terima," papar Toni.
Saat ini, dia menambahkan, pihaknya masih menunggu keputusan dari PLN terkait perizinan serta prosedur pembangunan unit tersebut. PLN meminta lahan minimal seluas 1,2 hektare. Menyangkut permintaan ini, Pemkab Bengkulu Tengah malah menyiapkan lahan seluas 1,5 hektare sebagai kantor PLN.
"Keberadaan unit pelayanan listrik di Bengkulu Tengah, tentu dapat meningkatkan efisiensi serta memberikan manfaat bagi masyarakat pelanggan. Dengan pelayanan yang lebih cepat dan maksimal, masyarakat pelanggan tidak harus menunggu lama untuk penanganan gangguan listrik, yang selama ini selalu jadi kendala utama," demikian Toni.