Bulog Rejang Lebong Pastikan Ketersediaan MinyaKita untuk 3 Kabupaten

Ketersediaan MinyaKita yang dimiliki Bulog Rejang Lebong dipastikan masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di 3 kabupaten hingga satu bulan ke depan.--IST/RK

Radarkoran.com - Setelah hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah, stok MinyaKita yang dimiliki oleh Bulog Cabang Rejang Lebong dipastikan masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga satu bulan ke depan.

Stok minyak goreng bersubsidi ini diperuntukkan bagi masyarakat yang berada di wilayah kerja Bulog Rejang Lebong. Yaitu masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong, Lebong, dan Kabupaten Kepahiang.

"Stok MinyaKita di gudang Bulog saat ini masih aman. Kami perkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Rejang Lebong hingga satu bulan ke depan," jelas Pimpinan Cabang (Pinca) Perum Bulog Rejang Lebong, A. Musalim Yudha.

Selain menjaga ketersediaan, Bulog Rejang Lebong  juga terus melakukan pemantauan harga dan distribusi agar tetap stabil di pasaran. Harga Minyakita yang dijual Bulog tetap mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp14.000 per liter. Sedangkan sesuai dengan HET-nya, Minyakita yang dijual ke masyarakat Rp 15.700 per liter.

Lebih lanjut, Bulog juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan dinas terkait untuk menyalurkan Minyakita ke pasar-pasar tradisional dan titik-titik strategis lainnya agar lebih mudah diakses masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.

BACA JUGA: Hari Pertama Masuk Sekolah, Dinas Dikbud Rejang Lebong akan Gelar Sidak

"Operasi pasar juga akan terus kami lakukan jika diperlukan, terutama jika terjadi lonjakan permintaan atau gejolak harga di pasaran," tambahnya.

Lebih jauh dijelaskannya, dari stok MinyaKita yang disediakan sejauh ini sudah terjual sekitar 30 ribu liter. Artinya, masih ada sekitar 50 ribu liter yang bisa dimanfaatkan masyarakat dalam beberapa bulan ke depan.

Dalam pendistribusiannya, MinyaKita didistribusikan melalui berbagai jalur, termasuk operasi pasar dan kerja sama dengan distributor serta pedagang lokal. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau dan tidak mengalami kelangkaan. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas pangan, terutama saat permintaan meningkat.

"Kami berharap masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan MinyaKita, karena stok yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam beberapa bulan ke depan," singkatnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan