Viral di Medsos, Petani di Kepahiang Buang Sayuran di Pinggir Jalan, Ini Penyebabnya!

SAYURAN : Tampak salah satu mobil jenis pickup membuang berbagai jenis sayur efek dari harga sayuran murah ditingkat petani.--FOTO/TANGKAPAN LAYAR
Radarkoran.com- Viral di Medsos, petani di Kepahiang buang sayuran di pinggir jalan. Video petani sayur yang membuang sayurannya di pinggir jalan tepatnya di Desa Suro Muncar Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu viral di Media Sosial (Medsos). Diduga aksi petani yang membuang sayuran di pinggir jalan tersebut, kecewa dengan harga sayuran yang saat ini anjlok dan tidak masuk akal.
Tampak petani tersebut menggunakan mobil pick upnya membuang hasil panen mereka ke pinggir jalan areal perkebunan kopi warga setempat. Berbagai jenis sayuran yang dibuang cuma-cuma, mulai dari tomat, Kacang Panjang, Buncis , terong panjang dan terong bulat dibuang begitu saja oleh warga tersebut. Aksi yang dilakukan petani tersebut, selang beberapajam viral Medsos. Hingga akhirnya, warga desa setempat berduyun-duyun mengambil sayuran yang masih segar dan bagus. Mereka pilih bak seperti di pasar dengan mayoritas ibu - ibu.
Disebutkan, harga sejumlah sayuran di Kabupaten Kepahiang terbilang murah menjelang lebaran idul fitri lalu. Seperti terong, buncis dan tomat hanya Rp 1.000 per kilogran. Bahkan saat ini harganya semakin anjlok yang hanya Rp 500 per kilogram.
"Ayo-ayo yang mau sayuran gratis dibuang nah. Ambil ajo sepuasnyo di gang proyek, efek hargo murah galo ini. Nasib petani sayuran Hargo murah,"ucapnya dalam video tersebut.
BACA JUGA:Sidak Bupati Zurdi, Temukan PNS Kepahiang Tak Masuk Kerja Berbulan-bulan, Identitasnya?
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, Ambil saja sepuasnya di jalan gang Proyek, efek harga murah ini. Nasib petani sayuran harga Murah.
Tampak juga, sejumlah jenis sayuran seperti, Tomat dan sejumlah sayuran lain dalam kondisi cukup baik dibuang hingga berkarung-karung. Petani disebut kecewa karena nilai jual yang tidak masuk akal. Padahal saat lebaran biasanya buncis bisa dijual Rp 8 ribu - Rp 10 ribu per kilogram, karena dicari untuk memasak sayur lontong.
Aksi pembuangan sayuran itu juga mendapatkan ragam komentar dari warganet. Sebagian mendukung gerakan para petani, sebagian lain cukup menyayangkan karena mubazir dibuang percuma.