Ngadu ke Bupati, PGRI Bengkulu Tengah Minta Pemerataan Guru

LAPORAN : Ketua PGRI Bengkulu Tengah, Supriyanto, MM mengungkapkan, bupati langsung menindaklanjuti laporan belum meratanya penempatan guru di daerah ini.--Candra/RK

Radarkoran.com - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bengkulu Tengah (Benteng), Supriyanto, S.Pd, MM menyampaikan, pihaknya dari PGRI 

sudah melakukan pertemuan dengan Bupati Bengkulu Tengah, membahas beberapa persoalan pendidikan yang ada di daerah ini.

Dipaparkan oleh Supriyanto, dalam pertemuan tersebut pihaknya juga mengadukan masalah belum meratanya penempatan guru di setiap sekolah yang ada di Bengkulu Tengah. "Pak bupati menerima dengan baik kedatangan kami, pembahasan juga berjalan dengan lancar. Salah satu fokus pada pembahasan ini, yaitu pemerataan guru di setiap sekolah khususnya tingkat SD dan SMP yang menjadi wewenang pemerintah kabupaten," kata Supriyanto. 

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya dari PGRI memahami betul bahwa pelaksanaan pemerataan guru tidaklah semudah membagikan telapak tangan. Tetapi apabila ini sudah menjadi persoalan bersama, maka pemerintah kabupaten harus mengambil langkah tegas. 

"Kami minta tolong kepada bupati dan Dinas Dikbud supaya persoalan belum meratanya penempatan guru di sekolah-sekolah segera ditindaklanjuti. Ya jika persoalan ini tidak disikapi dengan segera, akan berdampak secara berkelanjutan terhadap kualitas pendidikan di daerah ini," jelas Supriyanto.

Dia juga mengungkapkan, saat ini Kabupaten Bengkulu Tengah masih mengalami kekurangan guru, termasuk kepala sekolah dan pengawas. Jika pemerataan guru dilakukan, maka kasus ditemukannya anak kelas V SD yang belum bisa membaca tidak akan terjadi lagi di Bengkulu Tengah. 

BACA JUGA:Pemkab Benteng Siapkan Dana Hibah Rp 13 Miliar untuk Polda, Polres dan Kejaksaan

"Jadi, untuk melakukan pemerataan ini sudah sepakat akan dilakukan pendataan dan analisis kebutuhan dari Dinas Dikbud. Kami berharap pemerataan guru benar-benar dilaksanakan dan bisa dilakukan secepatnya, sehingga pendidikan di setiap sekolah bisa lebih baik kedepannya," ujarnya. 

Terpisah, Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap menjelaskan, PGRI menyampaikan persoalan yang terjadi pada dunia pendidikan. Salah

satu yang menjadi perhatian adalah soal pemerataan penempatan guru. Bukan tanpa sebab, karena PGRI menilai saat ini penempatan guru di masing-masing 

sekolah belum merata. 

"PGRI meminta supaya pemerataan guru bisa segera dilakukan. Termasuk mengisi kekosongan posisi kepala sekolah. Tentu permintaan dari PGRI akan kami tindaklanjuti serta akan kami benahi. Kami pun menginginkan penempatan guru merata sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing. Jangan sampai ada sekolah yang kelebihan guru, tapi di sisi lain ada sekolah yang masih kekurangan guru," ucap Bupati Rachmat. 

Karena itulah Bupati Rachmat langsung memerintahkan Dinas Dikbud Bengkulu Tengah segera menindaklanjutinya, serta melakukan analisis kebutuhan guru di setiap sekolah SD dan SMP di daerah ini. "Setiap masukan dan saran akan kami tindaklanjuti, apalagi mengenai pendidikan. Kami bersama PGRI pun telah berkomitmen bersama-sama memajukan dunia pendidikan di Bengkulu Tengah ini," demikian Bupati Rachmat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan