Pengadaan Seragam Gratis di Rejang Lebong Terdampak Efisiensi Anggaran

Siswa di Rejang Lebong saat mengikuti upacara rutin beberapa waktu lalu--GATOT/RK

Radarkoran.com - Program pengadaan baju seragam sekolah gratis bagi peserta didik baru tahun 2025 di Kabupaten Rejang Lebong ditiadakan. 

Keputusan ini diambil sebagai dampak dari adanya kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah, seiring dengan penyesuaian kebijakan dari pemerintah pusat.

Sesuai kebijakan dari pemerintah pusat, belanja daerah optimal pada program-program yang sangat diprioritaskan. Sedangkan anggaran untuk baju seragam gratis tersebut dinilai sudah menyentuh ranah individu atau lebih kepada kebutuhan pribadi yang menjadi urusan masing-masing wali murid.

"Selama ini program seragam gratis menjadi bantuan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu. Namun karena adanya kebijakan efisiensi dari pusat, tahun ini tidak ada lagi anggaran yang dialokasikan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong Drs. Novrianto.

Ia menambahkan, walaupun program pengadaan seragam tidak lagi dialokasikan anggarannya, pihaknya tetap mendukung dan berupaya memberikan pelayanan di sektor pendidikan dengan optimal. Baik dari sisi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) maupun peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan program lainnya.

"Kita berharap masyarakat dapat memahami kondisi keuangan saat ini, dan kami selalu berkomitmen akan terus mencari solusi terbaik untuk kemajuan sektor pendidikan kita," imbuhnya.

BACA JUGA: Dapat DAK Rp14,6 Miliar, Kabupaten Lebong Bangun Puskesmas hingga Beli Ambulans

Dengan adanya keputusan tersebut, Novrianto meminta kepada masyarakat agar dapat mempersiapkan kebutuhan sekolah anak-anak mereka secara mandiri, sembari terus berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait mekanisme dan standar seragam yang berlaku.

"Kita berharap masyarakat bersabar. Betul program itu sangat membantu, namun dengan kondisi keuangan negara jadi belum dapat dianggarkan untuk membantu masyarakat," tambah Novrianto.

Keputusan untuk untuk tidak dianggarkan program seragam sekolah gratis ini tentunya memunculkan beragam reaksi di masyarakat. Sebagian mereka menyayangkan kebijakan ini karena merasa terbantu dengan adanya program tersebut. Disisi lain, ada juga yang memahami kondisi keuangan akibat dampak kebijakan  efisiensi anggaran yang menyebabkan keterbatasan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan