Dispar Rejang Lebong Gelar Lomba Desa Wisata Tahun 2025

Kepala Dispar Rejang Lebong, Dodi Sahdani, S.Sos,.M.Si--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dalam upaya mendorong sektor pariwisata dapat tumbuh dan berkembang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong terus mengoptimalkan keberadaan desa wisata di wilayah ini. Keberadaan desa wisata ini terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah Rejang Lebong.
Untuk mengoptimalkan keberadaan desa wisata tersebut, Pemkab Rejang Lebong melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Rejang Lebong menggelar lomba desa wisata tahun 2025. Desa-desa yang memiliki potensi wisata di daerahnya dapat mengikuti kompetisi ini untuk mendapatkan berbagai manfaat.
Kepala Dispar Rejang Lebong, Dodi Sahdani , S.Sos, M.Si mengatakan, rangkaian kegiatan lomba desa wisata Rejang Lebong tahun 2025 telah dimulai sejak 22 April 2025. Untuk saat ini telah memasuki masa pendaftaran yang akan ditutup dalam waktu dekat.
"Tahapan lomba telah dimulai dengan sosialisasi pada 22 April. Selanjutnya proses pendaftaran peserta desa wisata yang dibuka 28 April hingga 2 Mei 2025," kata Dodi.
Setelah masa pendaftaran berakhir, pada 5-7 Mei 2025 akan dilakukan proses seleksi administrasi dan akan diumumkan 10 besar desa wisata terbaik pada 10 Mei 2025.
Kemudian pada 13-15 Mei 2025, tim juri lomba desa wisata tahun 2025 akan melakukan visitasi atau kunjungan ke 10 desa wisata terbaik tersebut untuk dipilih lima besar dan akan diumumkan pada 16 Mei 2025.
"Malam apresiasi pemenang lomba desa wisata Rejang Lebong tahun 2025 akan diumumkan pada 21 Mei 2025," imbuh Dodi.
BACA JUGA:Pembangunan Pagar hingga Pelapis Tebing Perpustakaan Daerah Diusulkan 2026
Lebih jauh, sasaran lomba desa wisata tahun 2025 adalah desa-desa wisata dalam kategori rintisan atau baru berkembang. Sehingga untuk desa wiata yang pernah menjadi juara di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional, tidak diperkenankan untuk ikut serta.
Penilaian desa wisata akan dilihat dari segi potensi wisata baik alam, budaya maupun buatan. Juga melihat dari segi keterlibatan masyarakat, lembaga pengelola, ketersediaan sarana prasarana pendukung, hingga potensi ekonomi.
"Desa wisata yang ikut serta harus dikelola oleh perangkat desa atau kelompok yang ditunjuk oleh kepala desa. Serta telah ditetapkan sebagai desa wisata oleh kepala daerah, juga mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat melalui penyediaan lapangan kerja dan usaha pariwisata," ujar Dodi.
Untuk diketahui, sejauh ini sudah ada berapa desa yang telah mendaftar sebagai peserta lomba desa wisata Rejang Lebong tahun 2025 di antaranya, Desa Barumanis, Desa Rimbo Recap, Desa Kayu Manis, Desa Pahlawan, Desa Pal VIII dan Desa Dusun Sawah.