Peringatan Hardiknas 2025, Ini Pesan Wabup Hendri

Pemkab Rejang Lebong saat menggelar upacara peringatan Hardiknas di halaman kantor Pemkab Rejang Lebong pada Kamis, 8 Mei 2025.--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Lapangan Pemda Rejang Lebong pada Kamis, 8 Mei 2025.
Upacara Hardiknas tahun yang mengangkat tema "Partisipasi Pendidikan Bermutu untuk Semua" tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Rejang Lebong, Dr. H. Hendri Praja, S.STP, M.Si, dengan membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed.
Dalam amanat yang disampaikan tersebut, menyebutkan jika Hardiknas merupakan momentum penting untuk meneguhkan dedikasi dan komitmen seluruh elemen bangsa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui layanan pendidikan yang diprioritaskan bagi seluruh anak bangsa. Khususnya pendidikan yang terbaik, bermutu dan berkemajuan.
"Pada hakekatnya pendidikan adalah proses pembangunan kepribadian, yang utama akhlak mulia peradaban bangsa. Dan secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan citra manusia sebagai mahluk pendidik dengan menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan mereka meraih kesejahteraan dan kebahagiaan material dan spiritual," sampai Wabup Hendri.
BACA JUGA:Sekolah Masih Pungut Biaya, Siap-siap Kena Sanksi!
Dalam konteks kebangsaan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa. Karena itu sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur.
"Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan. Upaya ini dilakukan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas, kualifikasi dan kesejahteraan guru," lanjutnya.
Lebih jauh, dalam upaya mencapai cita-cita tersebut, diperlukan kolaborasi dan sinergitas bersama semua pihak, baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha dan media massa.
"Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri. Karena keterbatasan sumber daya dan sumber dana, perlu dukungan dan partisipasi semua agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat," tutur Wabup menyampaikan sambutannya.
Disisi lain, sejak Oktober tahun 2024 kementerian pendidikan dasar dan menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia telah melakukan langkah-langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu secara manual. Kementerian pendidikan dasar dan menengag memperbaiki tata kelola pemerintahan dan kinerja guru secara pedagosis dalam rangka membentuk karakter.
Kemudian Mendikdasmen juga membuat kebijakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.
"Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, mari kita saling bergandeng tangan bahu-membahu dan bergotong-royong untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk kita semua," tutup Wabup.