7 Nakes di Kabupaten Kepahiang Belum Terima Jaspel Haji Tahun 2024: Nilainya Mencapai Puluhan Juta, Begini Pen

JASPEL : Sekretaris Dinkes Kepahiang menjelaskan soal Jaspel Nakes belum dibayar--JIMMY/RK

Radarkoran.com- Sebanyak 7 Tenaga Kesehatan (Nakes) yang berdinas di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, dikabarkan belum menerima upah Jasa Pelayanan (Jaspel) jemaah haji tahun 2024. Jaspel jemaah haji ini, merupakan pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji yang bertujuan untuk memastikan seluruh jemaah dalam kondisi fisik yang baik dan siap untuk menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. 

Pemeriksaan yang dilakukan Nakes ini mencakup beberapa hal, seperti pemeriksaan fisik, tes laboratorium (cek darah, urine, dan lainnya.), serta pemeriksaan penunjang lainnya (seperti EKG dan radiologi). 

Ketujuh Nakes ini, sebelumnya terlibat dalam pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang tahun 2024. Malangnya, sampai dengan saat ini, Nakes yang bersangkutan dikabarkan belum mendapatkan apa yang sudah seharusnya menjadi hak mereka. Padahal, pekerjaan yang mereka lakukan sudah tuntas di tahun 2024 lalu. 

Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang, Yudi Susanto, M.Kes mengungkapkan bahwa, memang benar ada 7 orang Nakes yang sampai saat ini belum menerima Jaspel jemaah haji 2024.

BACA JUGA:Desa Talang Babatan Tuntas Bentuk Pengurus Kopdes Merah Putih

Menurut Yudi, hal ini dikarenakan pada awal tahun 2024 lalu, kegiatan tersebut anggarannya belum dimasukkan, sehingga diupayakan pencairannya pada APBD Perubahan. Lantaran kemungkinan ada kendala teknis di Labkesda Kepahiang, sehingga anggaran itu juga tidak bisa cair hingga akhir 2024 lalu. Hal itulah yang menyebabkan, hingga sekarang 7 Nakes tersebut belum menerima haknya. 

"Pada awal tahun 2024 anggarannya belum dimasukkan, sehingga waktu itu diupayakan di perubahan. Namun mungkin, karena ada kendala teknis di Labkesda Kepahiang sehingga anggaran itu baru bisa dicairkan tahun 2025," ujar Sekdis.

Disinggung terkait besaran Jaspel terhadap ketujuh Nakes Labkesda ini sendiri, Yudi mengatakan bahwa besarannya berkisar di angka Rp 50-60 juta. Para Nakes yang terlibat, akan mendapatkan Jaspel sesuai dengan pembagiannya masing-masing.

"Kalau jumlah Nakesnya saya kurang tahu, tapi mungkin sekitar itu (tujuh orang)," sambungnya.

Sementara itu Yudi mengingatkan agar ketujuh Nakes ini tidak perlu khawatir sebab, saat ini rekomendasi pencairan Jaspel tersebut kemungkinan akan segera direalisasikan dan hanya tinggal menunggu ditandatangani oleh Kepala Dinkes Kepahiang.

"Siang ini rekomendasi pencairan Jaspel tersebut kemungkinan akan direalisasikan, hanya tinggal menunggu ditandatangani," demikian Sekdis Dinkes Kepahiang. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan