Ini Peluang Peningkatan Produksi Padi di Kabupaten Kepahiang: Apa Saja?

Radarkoran.com- Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik, menyebutkan bahwa sampai dengan saat ini, Kabupaten Kepahiang memiliki lahan pertanian padi seluas 3.300 hektare. Ribuan hektare lahan pertanian padi tersebut, sudah tergolong lahan sawah basah dan juga lahan kering yang tersebar di delapan kecamatan berbeda.

Dijelaskan Taufik, saat ini Pemkab Kepahiang tengah menargetkan peningkatan produksi ketahanan pangan, salah satunya dari produksi padi. Terkait hal ini pula, Taufik membeberkan bahwa ada dua cara untuk meningkatkan produksi tersebut.

"Untuk lahan yang tersedia, baik basah ataupun kering ada seluas 3.300 hektare, itu terbagi di 8 kecamatan berbeda. Untuk peningkatan produksi padi ini sendiri, sebetulnya ada 2 cara yang bisa kita gunakan," ujar Taufik.

Opsi pertama dalam peningkatan produksi ini ialah dengan cara, memperluas lahan sawah. Namun opsi ini dianggap tidak memungkinkan untuk dilakukan di Kabupaen Kepahiang, mengingat kondisi geografis Kepahiang yang berbukit menjadi pembatas perluasan lahan.

"Karena potensi kita terbatas, maka tahun ini kita tidak mengusulkan cetak sawah baru," sambungnya.

BACA JUGA:Disdikbud Kepahiang Gelar Ajang Talenta dan Lomba Siswa 2025: Bupati Zurdi Nata Sebut Ini Panggungnya Pelajar

Sementara itu pada opsi kedua, yakni peningkatan produksi di lahan yang sudah ada. Hal ini dianggap lebih memungkinkan untuk dilakukan lantaran efisien. Opsi kedua ini sendiri dijelaskan Taufik, dilakukan melalui berbagai upaya, seperti peningkatan metode tanam, varietas padi ungggul, irigasi, serta pemupukan, petani di Kepahiang diharapkan bisa panen setidaknya dua kali dalam satu tahun. Dengan demikian, produksi bisa meningkat dua kali lipat, untuk mencapai ketahanan pangan di Kepahiang.

"Target kita, pada tahun 2025 ini, bisa panen atau produksi gabah kering sebanyak 5 ton setiap hektare sawah atau ladang," demikian Taufik.