Ratusan Penerima Bansos di Kabupaten Kepahiang Mengundurkan Diri: Kuota Akan Dialihkan

Salah satu penerima Bansos PKH dan BPNT yang mengundurkan diri--JIMMY/RK
Radarkoran.com-Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu memastikan bahwa saat ini sudah ada 300 an lebih penerima manfaat Bantuan Sosial (Bansos) dari Program Keluarga Harapan (PKH) ataupun Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) yang mengundurkan diri.
Pengunduran diri ini, telah diverifikasi langsung oleh Dinsos Kabupaten Kepahiang terhadap masing-masing penerima manfaat. Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan, rata-rata penerima manfaat menyatakan sikap untuk merelakan posisinya digantikan oleh orang lain yang lebih membutuhkan.
Kepala Dinsos Kepahiang, H. Helmi Johan, M.Pd mengatakan bahwa, saat ini Dinsos Kepahiang sudah mulai memproses pengajuan pengunduran diri ratusan KPM Bansos tersebut. Dengan pengunduran diri ratusan KPM ini pula, Dinsos Kepahiang memastikan bahwa kuota Bansos ini akan dialihkan kepada penerima manfaat yang lain.
"Jadi memang betul ada ratusan KPM yang mengundurkan diri, berdasarkan catatan kita sampai dengan kemarin, kurang lebih sudah ada 300 an penerima manfaat yang mengundurkan diri. Nah kuota ratusan penerima manfaat ini nanti, akan kita alihkan kepada masyarakat lain yang lebih membutuhkan," ujar Kepala Dinsos Kepahiang.
Fenomena mundurnya para penerima Bansos ini lanjut Helmi, telah membuktikan bahwa masyarakat Kabupaten Kepahiang sudah banyak yang mengerti tentang batas antara hak dan juga rasa simpati. Ratusan orang ini, merelakan hak nya untuk mendapatkan Bansos, demi memberikan kepada orang lain yang dirasa lebih membutuhkan.
"Bukan karena mereka merasa sudah kaya, tapi lebih kepada rasa cukup. Kepada kami mereka mengaku, masih bisa dan mampu untuk mencari makan dengan usaha sendiri. Sehingga kuota Bansos yang mereka miliki, mereka ingin dialihkan saja kepada orang lain yang lebih membutuhkan," sambungnya.
Sekadar mengulas kembali bahwa, Ratusan Emak-emak penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) beramai-ramai mendadak mengundurkan diri, pada Senin 13 Oktober 2025.
Pengunduran diri beramai-ramai ini, diduga dilatarbelakangi banyak emak-emak penerima manfaat yang termotivasi oleh aksi Ibu Saenah atau yang akrab disapa Een. Pasalnya wanita yang berprofesi sebagai tukang kue keliling itu, sebelumnya sempat mengundurkan diri dari seluruh program Bantuan Sosial (Bansos) yang diterimanya.
Aksi wanita yang berdomisili Dusun 4 Desa Imigrasi Permu, Kecamatan Kepahiang itu pun viral dan kontan menuai banyak reaksi positif dari masyarakat. Alhasil sebagai efek domino atau reaksi berantai hal tersebut, hari ini banyak emak-emak yang mendadak ikut mengundurkan diri dari program Bansos PKH dan BPNT.
Kepala Dinsos Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd melalui Koordinator Bansos PKH Kabupaten Kepahiang, Arif Muzakar membenarkan banyaknya penerima manfaat yang mengundurkan diri tersebut. Bahkan berdasarkan hitungan sementara, sudah ada 300an penerima manfaat yang menyatakan mengundurkan diri dari program Bansos PKH dan BPNT.
"Kami belum rekap data real nya, namun kurang lebih itu ada di angka 300 an orang penerima manfaat yang dinyatakan mengundurkan diri dari program bansos PKH dan BPNT," demikian Arif