Suplai BBM Stabil? Antrean di SPBU Kepahiang Perlahan Bubar

Antrean BBM di SPBU berangsur pulih--JIMMY/RK
Radarkoran.com- Dalam beberapa hari belakangan ini, antrean di seluruh SPBU se Kabupaten Kepahiang tampak penuh. Bukan tanpa dasar, hal ini diakibatkan kebutuhan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin meningkat di kalangan masyarakat.
Namun beruntung, ternyata hal itu hanya berlaku beberapa hari saja. Sebab pantauan Radarkoran.com di SPBU Kelobak dan Pasar Kepahiang, Jumat 30 Mei 3025, antrean sudah mulai tampak tidak terlalu panjang.
Pengawas SPBU Kelobak, Safuji menyatakan bahwa antrean sudah mulai tampak normal sejak beberapa hari ini. Meskipun masih tergolong ramai, namun Fuji memastikan bahwa antrean BBM baik subsidi maupun non subsidi, tidak lagi separah beberapa waktu lalu.
"Kalau dikatakan sepi tidak juga, tapi yang jelas sudah tidak lagi seramai kemarin," ujar Safuji.
Menurutnya antrean panjang yang terjadi beberapa waktu yang lalu, diakibatkan lantaran banyakbya masyarakat yang panic buying. Sehingga menyebabkan persediaan menjadi berkurang. Padahal menurutnya, suplay BBM dari Pertamina tidak pernah sekalipun berkurang dari 16 ribu liter.
BACA JUGA:Hewan Qurban di Kepahiang Bebas Penyakit: Distan Pastikan Bisa Dikosumsi
"Ini jadi pelajaran untuk kita semua, pada momen-momen tertentu, sebaiknya tidak perlu khawatir kekurangan pasokan. Sebab kalau panic buying seperti yang terjadi belakangan ini, tentu akan membuat persediaan menjadi lebih cepat habis dan menimbulkan antrean panjang," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa, Antrean panjang di SPBU Kelobak dan juga Pasar Kepahiang, menjadi sorotan khusus dari jajaran Unit Tipidter Polres Kepahiang, Polda Bengkulu, pada Senin 26 Mei 2025. Mendapati antrean yang panjang atau mengular ini, Unit Tipidter Polres Kepahiang langsung turun gunung dan sidak ke dua SPBU di Kepahiang tersebut.
Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim, AKP. Dennyfita Mochtar, S.Trk, didampingi Kanit Tipidter, Ipda. Saputra Eka Yusmura, SH menuturkan bahwa, berdasarkan pantauan pihaknya di SPBU Kelobak dan juga Pasar Kepahiang, sebetulnya tidak ada kendala yang berarti.
"Kami sudah periksa 2 SPBU di Kepahiang, hasilnya sejauh ini pasokan masih tetap stabil sama seperti biasanya yaitu 16 ton," jelas Kanit Tipidter.