Kasus DBD Menurun, Dinkes Minta Tetap Waspada

Demam Berdarah Dengue--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lebong menunjukkan tren menurun. Namun demikian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong tetap mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Hingga Mei 2025, tercatat hanya 5 kasus DBD di wilayah ini, jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 178 kasus dengan 2 korban meninggal dunia.
Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta, SKM, menjelaskan bahwa tren positif ini kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dalam menghilangkan genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, pembawa virus dengue.
"Empat dari lima kasus terjadi pada Januari hingga Februari 2025. Sejak Maret hingga Mei, belum ada laporan penambahan kasus baru. Tapi ini bukan alasan untuk lengah," ujar Evan Marta.
Meski jumlah kasus rendah, Dinkes Lebong terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Tujuannya agar lonjakan kasus seperti yang terjadi pada tahun lalu tidak terulang kembali.
BACA JUGA:DBH 2024 Masih Sisakan Rp 15,3 Miliar Lagi
BACA JUGA:Sambut Kepulangan Jemaah Haji, Ini Pesan Bupati Azhari
Warga diminta rutin membersihkan lingkungan, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan—langkah yang dikenal sebagai 3M Plus.
"Kita tetap lakukan upaya preventif. Pencegahan yang konsisten dari masyarakat sangat penting untuk menghindari siklus tahunan DBD, apalagi saat musim hujan," tambah Evan.
Langkah-langkah pencegahan ini sejalan dengan target Kementerian Kesehatan untuk menurunkan angka kejadian DBD secara nasional. Beli vitamin dan suplemen
Selain itu, pihaknya juga memastikan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan untuk menangani pasien bila kasus kembali meningkat, terutama dengan sistem pelaporan yang cepat dan koordinasi lintas sektor.
"Kami ingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap serangan DBD, diharapkan masyarakat dapat terus menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal," singkatnya.