Optimalkan Program Magang ke Jepang, Disnakertrans Surati SMK se-Kabupaten Lebong

Kantor Disnakertrans Lebong--IST/RK
Radarkoran.com - Sebagai upaya mengoptimalkan program magang ke Jepang yang selama ini masih minim peminat, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong akan menyurati seluruh SMK yang ada di wilayah ini.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, S.Sos, M.Si, melalui Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Riko Tandean, SE, menjelaskan program magang ke Jepang sebenarnya sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir.
Namun tingkat partisipasi lulusan SMK dan masyarakat umum di Kabupaten Lebong masih tergolong rendah. Padahal, peluang kerja yang ditawarkan dalam program ini cukup besar dengan gaji layak serta pengalaman internasional yang sangat berharga.
"Melalui surat edaran ini kami ingin menegaskan bahwa kesempatan magang ke Jepang terbuka lebar, khususnya untuk lulusan SMK maupun siswa kelas akhir yang akan lulus tahun ini. Kami berharap sekolah-sekolah segera menindaklanjuti dan mensosialisasikan informasi ini kepada para siswanya," jelas Riko.
Ia menambahkan, setelah surat edaran diterima, kepala sekolah di masing-masing SMK diharapkan aktif mengajak siswa maupun alumni untuk mendaftar pada program ini. Dengan demikian, mereka tidak hanya memperoleh peluang kerja di luar negeri, tetapi juga meningkatkan kompetensi, wawasan, dan pengalaman kerja yang akan menjadi modal penting saat kembali ke Tanah Air.
BACA JUGA:20 OPD Belum Sampaikan Usulan Pencairan TPP
BACA JUGA:Ini Alasan Toyota Avanza 2025 Jadi Tunggangan Populer di Kalangannya
Program magang ke Jepang sendiri diharapkan dapat menjadi salah satu solusi strategis menurunkan angka pengangguran di Lebong, yang setiap tahunnya terus bertambah seiring jumlah lulusan sekolah. Kabupaten Lebong travel guide
Disnakertrans menegaskan bahwa program ini legal, difasilitasi pemerintah, dan bekerjasama dengan lembaga penyalur resmi yang sudah terdaftar di pusat, sehingga jauh lebih aman dan terjamin dibandingkan bekerja secara ilegal di luar negeri.
"Seleksi magang ke Jepang dijadwalkan digelar pada bulan Oktober mendatang. Karena itu kami meminta agar siswa dan alumni benar-benar mempersiapkan diri sejak sekarang, mulai dari dokumen administrasi, kemampuan bahasa, hingga kesiapan fisik dan mental," lanjutnya.
Disnakertrans juga berharap seluruh pemangku kepentingan, termasuk orang tua, dapat mendukung langkah ini agar para pemuda Lebong memiliki kesempatan berkembang. Dengan magang di Jepang, peserta tidak hanya mendapat pengalaman kerja berkualitas, tetapi juga bisa menambah jejaring, wawasan budaya, dan etos kerja yang sangat bermanfaat ketika pulang nanti. Kabupaten Lebong travel guide
"Kami mohon kepada seluruh pihak, terutama pihak sekolah dan kepala desa, untuk turut mensosialisasikan peluang ini agar masyarakat memahami bahwa program magang ke Jepang adalah langkah yang baik, aman, dan terstruktur," tegasnya.
Selain itu Disnakertrans memastikan komitmennya untuk terus membuka peluang-peluang kerja luar negeri resmi, sebagai salah satu alternatif mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Lebong. Pemerintah daerah pun diharapkan terus mendukung, terutama dalam penyediaan fasilitas pelatihan bahasa Jepang dan pelatihan keterampilan teknis bagi calon peserta.
"Jangan sia-siakan kesempatan ini. Dengan program magang resmi, para peserta tidak hanya membawa pulang pengalaman, tetapi juga tabungan dan kemampuan baru yang kelak akan berguna untuk membangun Lebong," singkatnya.