Dinas Perpustakaan Kepahiang Usulkan SDM untuk Memaksimalkan Pembinaan Perpustakaan Desa

DIMAKSIMALKAN : Salah satu perpustakaan desa yang ada di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang dimaksimalkan fungsinya bagi masyarakat.--REKA/RK

Radarkepahiang.bacokoran.co - Sejatinya, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kabupaten Kepahiang ingin pada 117 kelurahan dan desa memiliki perpustakaan. Terlebih pada pemerintah desa yang memiliki anggaran yang cukup untuk mengelola sebuah perpustakaan.

Hanya saja, untuk melakukan pembinaan dalam hal pelatihan dan pengelolaan perpustakaan, Dinas Perpusda masih kekurangan tenaga Pustakawan yang ahli dalam mengelola Perpustakaan.

"Perpustakaan Daerah ya harusnya untuk membina tenaga pengelola perpustakaan yang ada, tapi sejauh ini tenaga pustakawan kita juga masih sangat minim," jelas Kepala Dinas Perpusda Kepahiang, Muktar Yatib, S.Pd, Senin 29 Januari 2024.

Muktar mengakui, sejauh ini pengelolaan perpustakaan belum begitu maksimal. Sebab, dalam mengelola perpustakaan perlu digelar diklat bagi para tenaga pengelola.

"Karena keterbatasan anggaran juga jadi sebab pelaksanaan pembinaan belum terlaksana secara maksimal. Meski demikian, kami tetap menjalankan program perpustakaan desa dan sekolah ini secara serius dengan kondisi yang ada saat ini," ujar Muktar.

Lanjut dijelaskan Muktar, pentingnya memaksimalkan perpustakaan desa bertujuan utama pembentukan Perpustakaan Desa adalah sebagai satu sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan membaca guna mencerdaskan kehidupan masyarakat desa. Landasan keberadaan Perpustakaan Desa adalah Instruksi Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50 Tahun 2000. 

BACA JUGA:Dinas Perpusda Kepahiang Inisiasi Regulasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Perpustakaan Desa berfungsi sebagai kepanjangan tangan dari perpustakaan umum kabupaten/kota. Nilai-nilai dasar yang ada dalam perpustakaan desa bisa dijadikan sebagai rujukan dan sumber informasi utama bagi perpustakaan desa dalam melayani masyarakat, baik yang mau belajar, meneliti, berkarya, memperluas wawasan, mencari pengetahuan baru, serta informasi-informasi lainya yang dibutuhkan. 

"Keberhasilan suatu perpustakaan desa dapat diukur berdasarkan pada tinggi rendahnya kemampuan perpustakaan tersebut dalam melaksanakan fungsinya sebagai pusat kegiatan belajar mandiri serta pusat pelayanan informasi dan rekreasi masyarakat," ujar Muktar.

Dia menambahkan, perpustakaan desa yang dikelola dengan baik dapat dikembangkan menjadi pusat pelayanan informasi dan ilmu pengetahuan bagi penduduk wilayah desa tersebut. Informasi dan pengetahuan tersebut bersumber pada koleksi bahan pustaka dan dokumen resmi pemerintah desa, data statistik, gambar, foto, grafik. 

"Pada dasarnya ada sejumlah nilai yang ada pada keberadaan perpustakaan desa. Nilai-nilai itu dapat dimanfaatkan untuk membantu penduduk berkunjung ke perpustakaan. Nilai-nilai tersebut antara lain adalah ekonomis, historis, filosofis, edukatif dan rekreatif," kata Muktar.

Disisi lain, sambung Muktar, pemerintah pusat sudah melaksanakan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Perpustakaan desa sangat berperan penting dalam membangun kecerdasan bangsa, karena perkembangan suatu masyarakat dimulai dari desa. Harapan Perpustakaan desa itu bisa menjadi pusatnya informasi yang murah tapi cepat. 

BACA JUGA:Dinas Perpusda Akan Implementasikan Perpustakaan Online, Ini Tujuannya

Karena didalamnya dilengkapi dengan aneka buku seputar berbagai macam informasi penting yang bisa memberi wawasan bagi masyarakat setempat. Lebih menariknya lagi adalah ternyata semua informasi yang didapatkan itu tidak mahal. Sehingga jika kegiatan membaca buku di perpustakaan ini dikembangkan akan meningkatkan taraf hidup dan kualitas SDM masyarakat setempat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan