Di Bengkulu Tengah Beras Diduga Oplosan Masih Ditemukan Beredar

Merek beras dari dua produsen beras yang diduga melakukan oplosan masih dijual di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. --DOK/RK

Radarkoran.com - Beberapa waktu yang lalu, Kementerian Pertanian (Mentan) melakukan sidak bekerja sama dengan Polri. Disebutkan ada 10 perusahaan produsen beras yang diduga mengoplos beras premium dengan beras yang memiliki kualitas dibawahnya, serta melakukan pengurangan jumlah beras dalam kemasan. 

Sejumlah merek beras dari dua produsen beras yang masuk dalam daftar tersebut ternyata dijual bebas di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Nah dari

pantauan, beras yang ditemukan ini berasal dari PT Wilmar dengan merek Sania, Fortune dan juga Siip yang merupakan produk PT Wilmar Group.

Kemudian beras merek Raja Platinum dan Raja Ultima dari PT Belitang Panen Raya, dan merek Dua Koki dari PT Subur jaya indotama. Sampai dengan saat ini beras-beras yang diduga dioplos tersebut masih ditemukan di mini market modern dan juga toko-toko kelontong.

"Kalau merek Sania, Fortune dan juga Siip memang ada informasi penarikan. Akan tetapi setelah kami kembalikan, malah kemarin (Selasa, red) masuk lagi dengan merk Sania," sampai salah seorang pegawai minimarket.

BACA JUGA:BKPSDM Bengkulu Tengah: SK Susulan 1 CPNS Sudah Diserahkan dan Langsung Bertugas

Terpisah, seorang pemilik toko kelontong di Bengkulu Tengah, Eva mengaku tidak mengetahui bahwa beberapa beras yang ia jual merupakan beras oplosan.

"Saya tidak tahu kalau itu oplosan, kalau dari segi penjualan, beras merek Sania malah paling banyak diminati," terang Eva.

Dia pun hanya bisa pasrah apabila nantinya Pemerintah meminta untuk dilakukan pengembalian barang. Terkait harga, juga naik kiaran seribu rupiah setiap kilonya beberapa waktu lalu. "Tapi memang untuk permintaannya masih tinggi," ujarnya. 

Pada saat dicoba ditumbang dan memastikan berat dari beras yang diduga melakukan pengurangan takaran, diketahui saat ditimbang, seluruh merek yang diduga mengurangi jumlah takaran memiliki jumlah yang sesuai dengan yang tertera pada masing-masing kemasan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan