Warga 3 Desa di Bengkulu Tengah Resah, Meteran Air PDAM Digasak Maling, Bukan Satu tapi Lima

PENCURIAN : Aksi pencurian meteran air PDAM terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah, sudah ada 5 korban di 3 desa berbeda. --ILUSTRASI

Radarkoran.com - Warga Kabupaten Bengkulu Tengah tepatnya warga di Desa Kembang Seri, warga Desa Taba Terunjam, dan warga Desa Taba Pasmah mengaku resah. Apa pasal? Warga di desa tersebut diresahkan oleh aksi pencurian meteran air PDAM. Bahkan dalam semalam terjadi 5 pencurian. 

Tentu kejadian ini membuat resah warga, terlebih hal tersebut dapat berdampak langsung terhadap akses air bersih. Seperti dipaparkan salah satu tokoh 

warga setempat, Yanto. Dia mengatakan, kasus ini sudah menyebabkan kekhawatiran di tengah warga. Warga pun mengaku heran, kehilangan meteran air  terjadi secara serempak.

"Dalam satu malam ada lima meteran air milik warga yang hilang. Banyak yang baru menyadarinya ketika air tidak lagi mengalir pada pagi harinya. Setelah dicek, ternyata meteran air sudah tidak ada lagi," sampai Yanto. 

BACA JUGA:Resmi Dilantik, Bupati Rachmat Wajibkan PPPK Berdomisili di Bengkulu Tengah

Lebih lanjut dia mengatakan, warga yang kehilangan meteran air PADM, kini kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih khususnya yang tidak memiliki sumur pribadi. "Memang nilai kerugian secara materi tidak terlalu besar, tapi dampaknya dirasakan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Air bersih merupakan kebutuhan pokok. Warga yang tidak memiliki sumur, tentu sangat bergantung pada air PDAM," paparnya. 

Oleh karena itu warga mendesak pihak PDAM dan aparat penegak hukum segera menindaklanjuti kasus ini. Wraga khawatir jika mengambil langkah sendiri, misalnya menyambung pipa secara langsung tanpa meteran, sebab dapat menyalahi aturan. "Kami minta ada tindakan dari PDAM, kami takut disalahkan kalau langsung menyambung air tanpa meteran," ucapnya. 

Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Totok Handoyo, S.IK melalui Kapolsek Talang Empat, Iptu. Andri Gunawan, SH menyampaikan, pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan PDAM setempat, untuk menanggapi tren pencurian ini. Berdasarkan laporan warga, aksi pencurian umumnya terjadi antara pukul 02.00 hingga menjelang subuh. 

BACA JUGA:Lagi, Kotak Amal Masjid di Bengkulu Tengah Digasak Maling

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PDAM terkait kasus ini. Oleh karena itu, patroli akan kami intensifkan pada jam-jam rawan, khususnya dini hari," kata Kapolsek Andri.

Kemudian, masyarakat juga diminta untuk mengambil langkah preventif dengan memasang pelindung tambahan pada meteran air masing-masing. "Ya kami juga mengimbau warga supaya melengkapi meteran air mereka dengan kotak pelindung berbahan besi yang dilengkapi gembok, untuk meminimalisir risiko pencurian," sampainya. 

Selanjutnya, kata Kapolsek Andri, imbauan ini juga akan diteruskan pada masyarakat melalui para Bhabinkamtibmas di desa-desa binaan, agar informasi pengamanan meteran air PDAM bisa diterapkan secara luas dan merata. "Kami dari Polsek Talang Empat siap membantu dalam pembuatan surat laporan kehilangan, sebagai salah satu syarat administrasi untuk pengajuan pemasangan baru ke PDAM," demikian Kapolsek Andri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan