Distan Bengkulu Tengah Usulkan Bantuan 30 Unit Hand Traktor dan Combine Harvester

USULKAN : Plt. Kepala Distan Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, SP, MT mengatakan, pihaknya mengusulkan bantuan Alsintan ke Kementerian Pertanian.--CANDRA/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah melalui Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Tengah mengajukan proposal bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), yakni 30 hand traktor ke Kementerian Pertanian (Kementan). Ini dikatakan oleh Plt. Kepala Distan Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, SP, MT.
Ini menerangkan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Kementan di Provinsi Bengkulu. Pada perbincangan ini, pada intinya Kementan siap menerima usulan bantuan yang disampaikan Pemkab Bengkulu Tengah. Salah satu Alsintan yang diusulkan hand traktor, karena
sangat dibutuhkan petani.
"Total bantuan yang kita usulkan 30 unit hand traktor yang kita ajukan ke Kementan. Kita berharap usulan bantuan hand traktor bisa kita dapatkan tahun ini. Dan pak bupati sudah meminta kepada kami supaya bisa mengusahakan agar bantuan Alsintan tersebut bisa kita dapatkan," terangnya.
Helmi Yuliandri melanjutkan, usulan hand traktor jadi fokus lantaran para petani di Bengkulu Tengah saat ini masih banyak kekurangan Alsintan tersebut, terkhususnya petani di wilayah Kecamatan Taba Penanjung. Jika bantuan hand traktor telah terpenuhi, diyakini bisa berdampak terhadap hasil panen yang diperoleh.
BACA JUGA:Jangan Khawatir, Pemkab Bengkulu Tengah Pastikan Bayar Gaji Kades dan Perangkat Desa
"Selain bantuan hand traktor, kami juga mengusulkan alat panen atau combine harvester. Kemudian mengusulkan bantuan mesin reaper, dan alat perontok padi atau thresher hingga mesin pompa air juga diusulkan. Tentunya kita berharap semua usulan ini bisa diakomodir Kementan," ujarnya.
Sebelumnya, Helmi Yuliandri telah menyampaikan jika pada tahun ini Bengkulu Tengah mendapatkan program optimalisasi lahan persawahan dari Kementan. Total ada 317 hektare lahan sawah yang tersebar di 4 Kecamatan yang akan dilakukan optimalisasi. Kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Pondok Kelapa, Pondok Kubang, Karang Tinggi, dan Kecamatan Taba Penanjung. Pekerjaan optimalisasi akan dimulai pada awal Agustus mendatang.
Optimalisasi ini dilakukan terhadap area persawahan yang masih terkendala jaringan irigasi. Sawah yang kekurangan air, termasuk juga sawah yang selama ini tadah hujan. Program optimalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan indeks taman. Jika selama ini hanya satu kali tanam selama setahun, dengan adanya program ini bisa sampai dua atau tiga kali tanam dalam setahun.