Disnakertrans Rejang Lebong Dorong Optimalisasi Regulasi Bagi Pekerja Migran

Sosialisasi Perdes yang dilakukan Disnakertrans Rejang Lebong beberapa waktu lalu--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong terus mengoptimalkan keberadaan regulasi yang melindungi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di wilayah Rejang Lebong. 

Kepala Disnakertrans Rejang Lebong, Syamsir Madani mengatakan jika saat ini sudah ada 3 dari 156 desa/kelurahan tersebar di 15 kecamatan di Rejang Lebong yang membentuk Peraturan Desa (Perdes) tentang Pekerja Migran.

"Keberadaan Perdes ini untuk memberikan perlindungan kepada warga Kabupaten Rejang Lebong yang bekerja sebagai PMI," katanya. 

Syamsir menambahkan, pembentukan Perdes Pekerja Migran ini akan memberikan penekanan kepada masyarakat Rejang Lebong yang akan menjadi PMI untuk berangkat melalui jalur resmi. 

BACA JUGA:Dimediasi Pemkab RL, Tower Provider Bakal Dibangun di Desa Kampung Baru

"Upaya ini dilakukan agar dapat mencegah penempatan PMI ilegal serta masalah dikemudian hari," imbuhnya. 

Lebih jauh, adapun tiga desa yang sudah membentuk PMI tersebut yakni Desa Air Meles Bawah, Kecamatan Curup Timur, Desa Teladan dan Desa Rimbo Recap di Kecamatan Curup Selatan.

"Ada juga dua desa lainnya di Kecamatan Bermani Ulu yang masih dalam proses pembuatan perdes serupa, yakni Desa Babakan Baru serta Kampung Melayu," ujar Syamsir. 

Disisi lain, berdasarkan data Disnakertrans Rejang Lebong, jumlah warga Rejang Lebong yang bekerja di luar negeri sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) dan berangkat melalui jalur resmi mencapai angka 194 orang.

BACA JUGA:Atasi Sawah Kekeringan, Warga Talang Benih Perbaiki Bendungan Jebol Secara Mandiri

Ratusan PMI Rejang Lebong tersebut bekerja di sejumlah negara Asia maupun Eropa seperti negara Taiwan, Malaysia, Turki, Jepang, Hong Kong, Singapura, Arab Saudi, Korea Selatan, Polandia, Jerman serta Brunei Darussalam.

Warga Rejang Lebong yang menjadi PMI tersebut bekerja di sektor perkebunan, konstruksi, perhotelan, cleaning service, industri elektronik, peternakan dan perawat lansia, serta asisten rumah tangga (ART).

"Laporan jumlah PMI dari Rejang Lebong ini setiap bulannya terus bertambah," kata Syamsir. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan