Tahap Awal, KBM Sekolah Rakyat Rejang Lebong Berlangsung di BLKM

Bupati Fikri saat menyerahkan usulan pembangunan Sekolah Rakyat di Kemensos beberapa waktu lalu--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong mulai merealisasikan pendirian rintisan Sekolah Rakyat (SR) di wilayah Rejang Lebong. Untuk tahap awal, kegiatan belajar mengajar (KBM) akan dilaksanakan di gedung Balai Latihan Kerja Masyarakat (BLKM), Curup.
Program Sekolah Rakyat ini menjadi bagian dari visi Pemkab Rejang Lebong dalam mendukung Indonesia Emas 2045, dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini melalui pemberian akses pendidikan gratis dan layak bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera.
Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, SE, M.AP, mengatakan bahwa program Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari komitmen daerah dalam mendukung percepatan pendidikan inklusif bagi warga yang kurang mampu.
"Keberadaan Sekolah Rakyat ini menyasar anak-anak dari keluarga pra-sejahtera yang selama ini terkendala akses pendidikan. Nanti gedung BLKM akan digunakan sementara sebagai ruang belajar dan asrama," ujar Bupati Fikri.
BACA JUGA:Temui Sekjen Kemensos, Bupati Fikri Serahkan Usulan Lokasi Sekolah Rakyat
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Rejang Lebong, Lince Malini, SP, menuturkan jika saat ini proses pendataan calon peserta didik Sekolah Rakyat untuk jenjang SD dan SMP sudah dilakukan.
Proses pendataan calon peserta didik tersebut dibantu oleh tenaga pendamping sosial di lapangan dengan menyasar anak-anak usia 7–18 tahun yang berasal dari keluarga pra-sejahtera (kategori Desil 1 dan 2 berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial/DTKS). Selain pendidikan formal, siswa juga akan tinggal di asrama dengan berbagai fasilitas pendukung.
"Saat ini kami masih menunggu izin pinjam pakai gedung BLKM untuk sementara. Setelah itu, pendirian sekolah ini akan kami laporkan ke Kementerian Sosial untuk proses lanjutan," kata Lince.
Untuk diketahui, lokasi utama sekolah rakyat di Rejang Lebong akan berada di Desa Tebat Tenong Luar, Kecamatan Bermani Ulu Raya. Lahan seluas lima hektar telah disiapkan, lengkap dengan rencana pengembangan sarana dan prasarana pendidikan.
Nantinya, sekolah ini akan memberikan fasilitas gratis, mulai dari seragam, perlengkapan sekolah, tempat tidur, alat mandi, makan tiga kali sehari, hingga pembimbing di asrama. Dengan demikian, setiap pelajar akan difasilitasi dengan sebaik-baiknya.
Bagi masyarakat yang memenuhi syarat untuk mengikuti program sekolah rakyat tersebut diimbau untuk segera mendaftar. Proses pendaftaran dapat dilakukan langsung di Sekretariat PKH di Mal Pelayanan Publik (eks RSUD Dwi Tunggal Curup), dengan membawa persetujuan orang tua atau wali murid.