Jumlah Meteran Air PDAM yang Hilang di Bengkulu Tengah Sudah Lebih 50 Unit

Direktur Perumda Tirta Raflesia Bengkulu Tengah, Movizar Apriandi, ST, M.Ling. --FOTO/DOK
Radarkoran.com - Kehilangan meteran air milik pelanggan PDAM di Kabupaten Bengkulu Tengah masih saja terjadi. Sebab itu kasus pencurian meteran air yang marak di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah ini, menjadi perhatian serius pihak kepolisian maupun pemerintah daerah.
Disampaikan, aksi pencurian tersebut banyak terjadi di kawasan permukiman sepanjang jalan lintas Bengkulu Tengah–Kepahiang. Tidak tanggung-tanggung,
saat ini sudah lebih 50 unit meteran air milik pelanggan PDAM yang hilang diduga dicuri.
Mengenai hal ini, Direktur Perumda Tirta Raflesia Bengkulu Tengah, Movizar Apriandi, ST, M.Ling menerangkan, perusahaan sudah melakukan penggantian terhadap sejumlah unit meteran air yang hilang. Ia membenarkan, bahwa saat ini tercatat di lebih dari 50 unit meteran sudah diganti, dengan rincian enam di antaranya dipasang melalui pembelian.
"Ada yang diganti secara gratis untuk masyarakat dan ada juga sebagian yang dipasang dengan membeli. Namun, bagi yang tidak mampu membeli langsung
BACA JUGA:Terlibat Kasus Korupsi, PPPK di Bengkulu Tengah Terancam Diberhentikan Permanen
bisa mengajukan penggantian dengan melengkapi tiga syarat. Yakni surat pernyataan kehilangan, surat permohonan, dan juga tanda tangan di atas materai Rp 10 ribu. Kalau semuanya sudah lengkap, barulah kami pasang meteran gratis," papar Movizar.
Lebih lanjut Movizar menyampaikan, pihaknya tidak menghitung untung rugi dari kejadian dugaan pencurian meteran air tersebut. Jelasnya, Perumda Tirta Raflesia Bengkulu Tengah berkomitmen penuh memberikan pelayanan terbaik, sebab masyarakat sangat membutuhkan akses air bersih.
"Ya soal untung rugi terkait kejadian ini, tidak bisa kami sampaikan. Karena apa? Karena kami fokus terhadap pelayanan. Ketika masyarakat membutuhkan air bersih, kami harus memberikan pelayanan. Kebetulan stok barang masih tersedia, makanya langsung kami lakukan pergantian," ucapnya.
Movizar menambahkan, pihaknya mengingatkan para pelanggan supaya lebih waspada menjaga meteran airnya, salah satunya dengan memperkuat instalasi menggunakan besi atau pengecoran. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari langkah pencegahan yang lebih efektif.
"Kami tentunya sangat berharap masing-masing pelanggan bisa menjaga meterannya. Contohnya, dengan melakukan pengecoran atau penguatan besi untuk mengantisipasi pencurian. Dari sisi perusahaan, kami sudah berkonsultasi dengan pemerintah daerah serta siap bekerja keras demi kemajuan masyarakat," demikian Movizar.