Wamen Dikti Kunjungi Bakal Lokasi Sekolah Garuda Baru Rejang Lebong

Wamendiktisaintek RI, Stella Christie (topi putih) saat melakukan kunjungan ke lokasi yang bakal dibangun sekolah Garuda di Rejang Lebong pada Rabu, 20 Agustus 2025--GATOT/RK

Radarkoran.com - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Rejang Lebong untuk meninjau lokasi Sekolah Garuda Baru yang berada di Rejang Lebong pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, kunjungan ini merupakan bentuk pelaksanaan visi Presiden Prabowo Subianto dalam menyetarakan kualitas pendidikan di seluruh penjuru Indonesia. 

Dalam kunjungan tersebut, Wamendiktisaintek meninjau beberapa lokasi calon lahan pembangunan Sekolah Garuda. Ada lima titik calon lokasi Sekolah Garuda di Rejang Lebong, selain Mojorejo yang ada kawasan Bukit Danau Mas Harun Bastari Kecamatan Selupu Rejang, ada juga lokasi di Air Bening, Tebat Tenong Luar, serta dua titik di Dataran Tapus, Kecamatan Bermani Ulu Raya.

"Kita melihat untuk lahan yang sudah clear dan clean ada sekitar 18,4 hektare dan sisanya dalam proses balik nama. Tadi saya minta ada peta topografinya. Kalau kita lihat daerahnya memiliki pemandangan yang indah dan udaranya sangat sejuk," ungkap Wamen Stella saat diwawancarai usai melakukan peninjauan lokasi di kawasan Danau Mas Harun Bastari. 

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Luncurkan Sport Venue Paralayang di Danau Mas Harun Bastari

Ia menambahkan, Sekolah Garuda dirancang membutuhkan lahan sekitar 20 hektare, meskipun bangunan utamanya hanya mencakup 2 hektare. Fasilitas akan mencakup asrama siswa, rumah guru, sarana olahraga yang bisa digunakan masyarakat, serta ruang kegiatan pembelajaran dan pengabdian.

"Bangunannya itu hanya seluas 2 hektare saja. Sisanya itu memang permintaan dari pak presiden untuk dijadikan daerah hijau dan pusat penelitian," imbuhnya. 

Lebih jauh dikatakan Wamen Stella, dari kunjungan lokasi di kawasan Danau Mas Harun Bastari tersebut, lokasi yang ada sangat baik dan juga banyak tanaman potensial yang ditanam oleh masyarakat sekitar. 

"Jika lokasi ini dipilih, kita tetap ingin masyarakat menggarap lahan yang ada. Jadi ada kerjasama dengan masyarakat sekitar," ujar Wamen Stella. 

Jika ditetapkan, pembangunan Sekolah Garuda di Rejang Lebong ditargetkan mulai tahun depan dan siap digunakan untuk tahun ajaran 2027–2028.

Sementara itu, Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari mengharapkan agar lokasi yang diusulkan untuk pembangunan Sekolah Garuda dapat disetujui dan realisasi pembangunan secepatnya dapat dilaksanakan. 

"Keberadaan sekolah ini tidak hanya melahirkan SDM unggul, tapi juga memberi efek berganda bagi perekonomian masyarakat kita," ujar Fikri.

Untuk diketahui, sekolah Garuda adalah sekolah berasrama jenjang SMA dengan pendekatan pendidikan berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Program ini menjadi salah satu dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden. Sekolah ini akan merekrut siswa terbaik dari di Indonesia, dengan kekhususan bagi putra daerah setempat. Berbeda dengan sekolah reguler, Sekolah Garuda juga akan menggandeng perguruan tinggi dan industri sebagai bagian dari sistem pendidikan terpadu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan