2 Menara Masjid Agung Kabupaten Kepahiang Tak Kunjung Dibangun

Masjid Agung Kepahiang--YUS/RK
Radarkoran.com-Dua Menara Masjid Agung Baitul Hikmah Kabupaten Kepahiang mangkrak lebih dari lima tahun, hingga kini. Padahal pembangunan menara itu sedianya bakal menjadikannya salah satu masjid yang ikon saat jalan lingkar atau ring road Pemkab Kepahiang - Tebat Monok dibuka.
"Pembangunan masjid agung Baitul Hikmah terletak dipusat pemerintahan. Tapi aneh kenapa dua menara itu tidak diselesaikan, apa kehabisan dana ya,"ucap Amin warga Kepahiang saat joging di jalan ring road Rabu 20 Agustus 2025 sore
Menurut Amin, tidak sedikit masyarakat kecewa atas pembangunan dua menara masjid agung Baitul Hikmah yang dinilai asal jadi dan tidak diselesaikan itu, pasalnya pembangunan yang dikerjakan ini banyak masalah.
BACA JUGA:Petugas Masjid Agung Baitul Makmur Diminta Fokus Bidang Keagamaan dan Sosial Kemasyarakatan
"Udah kubah utamanya berlumut, mungkin kalau dilihat dari jalan raya depan, atau depan kantor pemda bangunan masjid agung itu rapi dan megah. Tapi nanti kalau jalan ring road dibuka, pasti nampak kumuh dengan 2 menara hanya kerangka saja," ujarnya
Sekedar mengulas, pembangunan Masjid Agung Baitul Hikmah Kepahiang. Tahap awal, lewat APBD 2016 dana hibah Rp 5 miliar sebagai penanda pembangunan Masjid Agung dimulai. Selanjutnya pada Tahun Anggaran 2017 kembali diluncurkan dana Rp 5 miliar dan di TA 2019 dana APBD Rp 10 miliar kembali dikucurkan. Pada tahun 2019, Pemkab Kepahiang secara perdana menjalankan salat Id bersama meski saat itu proses belum selesai, lanjutan pembangunan Masjid Agung Kepahiang bukan tanpa kendala.
Dan pada tahun 2020, dana hibah Rp 3 miliar pertama untuk kelanjutan pembangunan masjid Agung Baitul Hikmah Kepahiang dikelola oleh Yayasan. Dilanjutkan pada tahun 2022, dana hibah Rp 1,4 miliar. Telah menghabiskan anggaran hingga puluhan miliar sejak pertama kali dibangun di masa Bupati sebelumnya.