Petugas Masjid Agung Baitul Makmur Diminta Fokus Bidang Keagamaan dan Sosial Kemasyarakatan

Radarkoran.com - Pengurus baru Masjid Agung Baitul Makmur Curup resmi dikukuhkan untuk masa bakti 2025–2028 pada 31 Juli 2025 lalu bertempat di aula Masjid Agung Baitul Makmur. Ada sebanyak 20 petugas yang diberikan amanah untuk menjaga dan mengoptimalkan peran salah satu masjid terbesar di tanah Rejang tersebut. 

Staf Ahli Bupati Rejang Lebong, Andi Afrianto, SE, menyampaikan apresiasi atas semua pihak yang telah menyelesaikan proses seleksi dengan sebaik-baiknya. 

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses seleksi dan pengujian calon petugas masjid, termasuk tim persiapan dan tim penguji yang telah bekerja keras memilih dan menyaring petugas Masjid Agung Baitul Makmur periode 2025–2028. Ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan fondasi bagi kemakmuran masjid ke depannya," kata Andi.

Ia juga turut menekankan pentingnya realisasi tanggung jawab yang diemban para petugas masjid, yang tidak hanya menjalankan fungsi keagamaan, tetapi juga sosial kemasyarakatan.

BACA JUGA:APBD Perubahan Tahun 2025 Disahkan, Wabup Hendri Sebut Tidak Ada Defisit Riil

"Saya percaya petugas masjid agung yang telah dikukuhkan akan menjadi garda terdepan dalam membina kehidupan keagamaan masyarakat," sampainya. 

Andi juga berharap keberadaan Masjid Agung Baitul Makmur dapat menjadi pusat aktivitas keagamaan yang representatif dan menjadi contoh bagi masjid-masjid lainnya di Rejang Lebong. Sehingga dirinya menekankan pentingnya profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai bentuk pelayanan terhadap umat.

"Saya yakin seluruh petugas akan bekerja dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan profesionalisme," ujarnya

Adapun 20 petugas Masjid Agung Baitul Makmur yang dikukuhkan terdiri atas tiga imam, yakni Samiri, Hernedi, SQ, S.Ag, M.Pd, dan M. Andar Qumara; tiga khatib: Yuli Wahyudi, Rio Marco, dan Rahmat Yudhi Septian; serta tiga bilal: Herdiansyah, Pandy Akbar Wirawan, dan Basyirudin. Muhammad Husein ditunjuk sebagai pembina qori’. Selain itu, terdapat pula 10 petugas kebersihan, termasuk Wahono, Mulyadi, Habiburahman, Meli Hartati, Putri Susanti, dan Linda Permata Sari.