Investor Saham di Bengkulu Meningkat, Transaksi Hingga Ratusan Miliar

Kepala Kantor BEI Perwakilan Bengkulu, Marina Rasyada saat memaparkan pertumbuhan investor saham dalam kegiatan media gathering beberapa waktu lalu--GATOT/RK

Radarkoran.com - Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Bengkulu mencatat adanya peningkatan jumlah investor saham di Bengkulu sepanjang tahun 2025. Bahkan, transaksi yang dilakukan oleh investor saham tersebut telah mencapai angka ratusan miliar. 

Berdasarkan data BEI Bengkulu hingga Juni 2025, jumlah investor saham di Bengkulu mencapai angka 76.366, meningkat 5.383 orang dibandingkan Desember 2024. Sementara untuk investor syariah, hingga Februari 2025 jumlahnya mencapai 3.833 orang.

Selain itu, BEI juga mencatat bahwa transaksi saham di Bengkulu mencapai Rp382,9 miliar terhitung Juni 2025. Jumlah ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya sekitar Rp160–200 miliar.

Kepala Kantor BEI Perwakilan Bengkulu, Marina Rasyada, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah investor saham di Bengkulu dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti gencarnya sosialisasi yang dilakukan BEI, meningkatnya literasi keuangan masyarakat, serta kesadaran generasi muda dalam mengelola keuangan semakin meningkat. 

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dorong Percepatan Penurunan Stunting

"Alhamdulillah, setiap bulan selalu ada peningkatan. Peningkatan ini juga tidak lepas dari kontribusi para media yang membantu menyebarkan informasi tentang pasar modal," katanya.

Marina menambahkan, peningkatan jumlah investor saham dan transaksi saham di Bengkulu menunjukkan bahwa masyarakat Bengkulu semakin sadar akan pentingnya investasi dan mengelola keuangan dengan baik. Terutama para generasi muda yang telah banyak masuk kepasar bursa saham. 

"Mayoritas investor saham didominasi usia 18 hingga 25 tahun, dengan sebaran terbesar di Kota Bengkulu. Profesi mereka kebanyakan mahasiswa, pelajar, dan pegawai swasta," sampai Marina. 

Disisi lain, BEI Bengkulu juga menekankan pentingnya mewaspadai investasi bodong berbagai kegiatan edukasi secara langsung maupun melalui 22 galeri investasi yang tersebar di Bengkulu, yang sebagian besar bekerja sama dengan universitas. 

"Kami selalu menekankan ciri-ciri investasi bodong agar masyarakat lebih waspada dan tidak mengalami kerugian," ujarnya. 

BEI berharap bahwa peningkatan investor dan jumlah transaksi saham ini dapat terus berlanjut dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Bengkulu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan