Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Kepahiang, Tetap Waspada Ancaman Bencana Hidrometeorologi

BMKG : BMKG Kabupaten Kepahiang yang menghimbau masyarakat Kepahiang tetap waspada dari ancaman bencana Hidrometeorologi.Karena potensi hujan di Kabupaten Kepahiang masih ada.--EPRAN/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Masyarakat Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu diminta tetap waspada terhadap ancaman bencana Hidrometeorologi. Seperti tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan sejumlah jenis bencana lainnya.

Hal tersebut disebabkan masih adanya potensi hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Kepahiang, dengan intensitas sedang. Yakni berdasarkan prediksi jangka pendek Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kepahiang. 

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang, Anton Sugiarto menyampaikan, potensi hujan di Kabupaten Kepahiang masih ada dengan intensitas sedang.

Dari pantauan pihaknya, hujan yang berpotensi akan mengguyur Kabupaten Kepahiang diawali pukul 10.00 WIB dengan ntensitas sedang dan akan berlanjut hingga pukul 13.00 WIB. Dengan potensi hujan yang masih ada tersebut, masyarakat diminta tetap waspada dari ancaman Hidrometeorologi.

"Selain masih ada potensi hujan, ketika malam hari di Kepahiang juga ada potensi kabut embun. Dengan adanya potensi kabut embun, kepada pengendara yang melintas di wilayah Kabupaten Kepahang juga kita imbau agar wasada. Karena kabut embun bisa mempengaruhi jarak pandang," sampai Kepala BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang, Anton Sugiarto, Minggu 4 Februari 2024.

BACA JUGA:DLH Kepahiang Sarankan Masyarakat Bisa Sulap Sampah jadi Bernilai Ekonomis

Untuk suhu di Kabupaten Kepahiang berada 20-32 derajat celcius, dengan kecapatan angin 10 Kilometer per jam dan kelambaban 60-100 persen. Yang pasti karena masih ada potensi hujan mengguyur wilayah Kabupaten Kepahiang, warga diimbau tetap waspada dari ancaman bencana Hidrometeorologi. 

"Tetap waspada dan hati -hati dari sejumlah ancaman bencana Hidrometeorologi," demikian Anton.

Untuk diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepahiang Provinsi Bengkulu sebelumnya menyampaikan, sepanjang Januari 2024 lalu sudah terjadi 17 kali bencana Hidrometeorologi. Bencana tersebut tersebar di sejumlah desa/kelurahan. Mulai dari pohon tumbang, tanah longsor, dan  banjir.

Dari ke 17 bencana Hidrometeorologi yang terjadi, ditafsir kerugiannya mencapai puluhan juta. Dalam rangka melakukan penanggulangan bencana Hidrometeorologi yang bisa terjadi kapan saja, hingga sekarang BPBD Kepahiang masih standby alat berat.

Itu dilakukan BPBD Kepahiang untuk mengantipasi dari terjadinya bencana Hidrometeorologi yang bisa menyebabkan korban jiwa. Terlebih wilayah Kabupaten Kepahiang merupakan daerah rawan terjadi benacana Hidrometeorologi walaupun berada di daerah pegunungan.

BACA JUGA:Berpotensi Hujan Seharian, Masyarakat Dimbau Waspada Bencana Hidrometeorologi

Salah satu bencana Hidrometeorologi yang terjadi di Kabupaten Kepahiang yakni longsor di Desa Kute Rejo Kecamatan Kepahiang pada Sabtu 13 Januari 2024 sekira pukul 20.00 WIB malam, yang menghantam Perumnas Barokah Perdana. Akibatnya, jalan di sekitaran perumahan nasional tersebut putus dan sejumlah rumah nyaris ambruk, dan 1 unit rumah milik Sofyan (57) ambruk pada Minggu 14 Januari 2024 malam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan