Makam Imem Margagah, Penjaga Desa Batu Kalung yang Mewajibkan Peziarahnya Bawa Darah Manusia Tewas Terbunuh

MAKAM : Sarkawi saat menunjukan makam Imem Margagah, sosok penjaga Desa Batu Kalung yang konon ceritanya para peziarah diwajibkan membawa darah, sebagai pengganti air yang biasanya digunakan untuk menyiram tanah kuburan.--RIAN/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Tinggi, besar, dan penuh wibawa itulah sosok Imem Margagah yang diceritakan turun temurun. Sosok Imem Margagah ini merupakan penjaga Desa Batu Kalung Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, menurut keyakinan warga desa setempat.

Memiliki ilmu sakti serta kecerdasan di atas rata-rata manusia biasa ketika itu, hingga kini sosok yang dipercaya oleh warga desa sebagai penjaga desa itu kisah kesaktian dan wibawanya masih melegenda.

Tokoh utama yang mengalahkan "Hantu Wakwir" dicerita pertama yang diterbitkan Radarkepahiang.bacakoran.co, bagi warga desa bukanlah sebagai mitos belaka. Bukan tanpa dasar, itu dibuktikan dengan adanya makam Imem Margagah di Desa Batu Kalung.

Kembali diceritakan oleh Kepala Desa (Kades) Batu Kalung, Sarkawi, kisah ini sebelum masa penjajahan Belanda, sosok Imem Margahgah memang menjadi pemimpin desa kala itu, lantaran kehebatan serta wibawanya pula menjadikan warga desa merasa nyaman dari gangguan-gangguan yang muncul dari dalam ataupun dari luar desa.

Sayangnya, selain gundukan tanah dengan 1 batu nisan milik Imem Margagah, peninggalan lainya belum diketemukan hingga saat ini. Dibalik sosok pahlawan yang dimiliki Imem Margagah, ada pula cerita mistis setelah meninggalnya Imem Margagah.

BACA JUGA:Hantu Curug Wakwir di Batu Kalung Suka Menculik Warga, Dikalahkan oleh Pemuda Imem Margagah, Begini Ceritanya

"Untuk detail kisah hidup Imem Margagah, kami tidak ada yang tahu secara pastinya. Karena menurut cerita turun temurun dari orang-orang tua atau sesepu desa, kehadiran Imem Margagah ini secara tiba-tiba setelah kemunculan Hantu Wakwir," ujar Sarkawi saat menunjukan lokasi makam Imem Margagah kepada Radarkepahiang.Bacakoran.co, Sabtu 3 Februari 2024.

Keangkeran makam Imem Margagah, lanjut Kades Batu Kalung ini menceritakan, tidak hanya menjadi cerita bualan semata, lantaran seringkali sosok yang dipercaya sebagai Imem Margagah menampakkan diri kepada warga desa.

Lokasi makamnya pun persis di samping kiri jalan di ujung desa, dan tak jarang sosok Imem Margagah sering menampakkan wujud kepada warga yang melintas, terlebih pada malam hari.


MAKAM : Sarkawi saat menunjukan makam Imem Margagah, sosok penjaga Desa Batu Kalung yang konon ceritanya para peziarah diwajibkan membawa darah, sebagai pengganti air yang biasanya digunakan untuk menyiram tanah kuburan--RIAN/RK

"Ada beberapa kejadian yang dialami beberapa warga kita, kebanyakan mereka menyaksikan sosok-sosok penampakan Imem Margagah, yang jelasnya membuat bulu kuduk berdiri. Penampakan berwujud manusia yang memiliki perawakan tinggi besar, berdiri menatap warga yang tak sengaja melihatnya," sambung Sarkawi sambil menghisap tembakau daun yang saat ini masih menjadi kebiasaannya.

Tak sampai di situ, cerita tentang mistisnya Makam Imem Margagah, lanjut Sarkawi lagi, meskipun sosok tersebut menjadi pahlawan bagi warga Desa Batu Kalung, sampai sekarang tidak ada 1 pun warga berani berziarah di makamnya. 

Bukan tanpa alasan, masih menurut cerita dari sesepuh desa yang menjadi panutan warga Desa Batu Kalung. Konon, Imem Margagah sebelum meninggal, dirinya mengucapkan para peziarah yang ingin mengunjungi makamnya, diwajibkan harus membawa darah manusia yang tewas terbunuh, untuk disiramkan ke makamnya sebagai pengganti air. 

Tidak boleh satupun peziarah yang ingin mengunjungi makamnya tanpa memenuhi permintaan tersebut. Jika ada yang melanggar, maka kesialanlah yang akan didapatkan bagi peziarah yang bersangkutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan