Warga Kabupaten Kepahiang Gelar Aksi Damai dengan Nyalakan 1000 Lilin: Sampaikan 13 Poin Tuntutan ke Pemerinta

Aksi damai di Tugu Kopi Kepahiang--JIMMY/RK
Radarkoran.com-Bertempat di Tugu Kopi Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Forum Mahasiswa Kepahiang (FOMAK) bersama aliansi pelajar dan masyarakat Kepahiang menggelar aksi damai seribu lilin, pada Senin 1 September 2025 malam. Kegiatan ini disampaikan oleh peserta aksi sebagai bentuk doa, solidaritas, dan dukungan terhadap aspirasi rakyat Indonesia di berbagai daerah.
Para peserta aksi kompak mengenakan pita biru di lengan kiri sebagai identitas dan tanda solidaritas. Lilin yang dinyalakan menjadi simbol doa dan harapan, sekaligus bentuk bela sungkawa bagi korban yang terdampak aksi demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia.
Koordinator aksi, Sandes Saputra, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata dukungan masyarakat Kabupaten Kepahiang terhadap aspirasi rakyat Indonesia.
BACA JUGA:Nasib 3 ASN dan 1 Anggota Dewan Aktif: Dipecat atau PAW? Terlibat Dugaan Korupsi di DPRD Kepahiang
“Aksi damai ini menjadi bukti aksi kami dari Kepahiang untuk Indonesia. Dengan hidupnya lilin adalah hidupnya rasa kemanusiaan rakyat Indonesia. Kami mendukung penuh aspirasi dan turut berbelasungkawa,” sampai Sandes.
Dalam kesempatan tersebut, massa aksi melalui Sandes Saputra menyampaikan 13 poin tuntutan, terdiri dari 6 isu nasional dan 7 isu lokal.
Isu Nasional :
1. Sahkan Undang-Undang Perampasan Aset
2. Potong tunjangan dan gaji DPR
3. Tingkatkan kualitas gaji para guru
4. Hentikan penggunaan pajak rakyat untuk menindas rakyat
5. Mengecam tindakan represif aparat keamanan
6. Usut tuntas kasus ojol yang menjadi korban