50 Hektare Lahan Program Cetak Sawah Baru di Rejang Lebong Siap Tanam

Pantauan udara lahan cetak sawah yang ada di desa Tanjung Gelang--Ist/RK

Radarkoran.com - Sebanyak 50 hektare lahan program cetak sawah baru di Rejang Lebong telah siap ditanami padi. Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong, Achmad Syafriansyah. 

''Untuk Program Cetak Sawah, alhamdulillah saat ini sudah ada 175 hektare lahan yang dibuka dan lahan yang sudah siap ditanami padi ada 50 hektare,'' katanya. 

Achmad menjelaskan bahwa lahan yang telah disiapkan tersebut telah melalui proses persiapan yang matang, termasuk pembukaan lahan dan pengolahan tanah yang siap untuk dilakukan penanaman padi.

''Saat ini kami masih menunggu proses pemasangan pipa untuk mengalirkan air ke sawah yang baru dicetak,'' imbuhnya. 

BACA JUGA:Bupati Fikri Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Tebat Pulau

Untuk diketahui, program cetak sawah baru di Rejang Lebong menyasar lahan seluas 1.075 hektar yang tersebar di beberapa titik seperti di Desa Tanjung Gelang dan Desa Sukarami Kecamatan Kota Padang seluas 604 hektar.

Lalu ada di Desa Lubuk Mumpo Kecamatan Kota Padang, Desa Suka Merindu Kecamatan Sindang Beliti Ilir, serta di Desa Belumai II Kecamatan Padang Ulak Tanding dengan total keseluruhan 471 hektar. 

Lebih jauh dikatakan Achmad, proses percetakan sawah akan dilakukan secara bertahap dan untuk lahan yang telah siap tanam akan langsung dilakukan penanaman padi.

''Lahan yang sudah siap tinggal menunggu pasokan air saja. Ditargetkan pada bulan Oktober nanti untuk sawah yang 50 hektar sudah mulai dilakukan penanaman,'' ujarnya. 

Program cetak sawah baru ini merupakan bagian dari program Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi dan memperluas areal pertanian di Rejang Lebong. Diharapkan program cetak sawah ini dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produksi padi dan memperluas areal pertanian di Rejang Lebong.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan