Rejang Lebong Genjot Cetak Sawah Rakyat, Bupati Fikri Datangi Kementerian Kehutanan

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong terus menggenjot dan mendorong percepatan program ketahanan pangan di daerah melalui percetakan sawah baru. 

Untuk mempercepat realisasi program cetak sawah tersebut, Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, SE, MAP, pada Selasa, 23 September 2025 mendatangi langsung Kementerian Kehutanan (Kemenhut).

Kunjungan yang diterima langsung oleh Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan, Dr. Nandang Prihadi, S.Hut di ruang rapat Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta tersebut merupakan tindak lanjut pembicaraan Menteri Pertanian dengan Kementerian Kehutanan pada kunjungan kerja di Bengkulu, 17 September lalu.

Bupati Fikri mengatakan jika pertemuan tersebut untuk membahas rencana pemanfaatan air di kawasan hutan lindung untuk mendukung program cetak sawah rakyat.

BACA JUGA:Rejang Lebong jadi Pusat Pendidikan Unggul, Pemkab Tandatangani NPHD dengan Kemendiktisaintek

"Rejang Lebong siap mendukung program ketahanan pangan dengan memperluas lahan sawah rakyat. Namun, kami juga ingin memastikan pemanfaatan air di hutan lindung dilakukan secara bijak dan berkelanjutan untuk program cetak sawah," kata Bupati Fikri.

Ia menambahkan, program cetak sawah rakyat ini disusun selaras dengan kebijakan nasional swasembada pangan. Selain untuk meningkatkan produktivitas padi, juga diharapkan mampu mengangkat kesejahteraan petani melalui peningkatan pendapatan dan akses lahan baru. 

"Kami ingin masyarakat merasakan manfaat langsung dari tambahan lahan produktif,” ujar Bupati Fikri.

Sementara itu, pihak Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyatakan akan mengkaji usulan tersebut dengan mempertimbangkan aspek konservasi. 

"Kajian menyeluruh penting dilakukan agar pemanfaatan air tidak mengganggu fungsi hutan lindung," ujar Nandang.

Untuk Diketahui, program cetak sawah rakyat di Rejang Lebong dijalankan melalui kerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) serta didukung Pemerintah Provinsi Bengkulu dan sejumlah pihak lain. Pada 2025, Pemkab menargetkan perluasan sawah baru seluas 1.075 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan.

Untuk 2026, usulan penambahan lahan ditingkatkan menjadi 2.500 hektare, dengan fokus di Kecamatan Kota Padang, Selupu Rejang, dan Bermani Ulu Raya.