Dekatkan Budaya Literasi di Sarana Publik, Dinas Perpusda Kepahiang Usulkan Penambahan Unit Pocadi

DIGITAL: Salah satu layanan pojok baca digital yang sudah beroperasi di Kabupaten Kepahiang yang ditempatkan di ballroom Kantor Bupati Kepahiang.--REKA/RK

Radarkepahiang.bacokoran.co - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kepahiang Provinsi Bengkulu berencana mengusulkan penambahan unit Pojok Baca Digital atau Pocadi yang ditempatkan di pusat publik, seperti di tempat layanan umum kesehatan atau pusat publik lainnya pada tahun ini.

Hal tersebut bertujuan untuk mendekatkan budaya literasi di sarana publik. Namun nampaknya kata Kepala Dinas Perpusda Kepahiang, Muktar Yatib, S.Pd melalui Kabid DPKD, Sadikin, S.Pd sampai saat ini belum ada peluang untuk penambahan. Pasalnya, mengenai hal ini sudah dikoordinasikan pihaknya ke Perpustakaan Nasional RI.

"Kita sudah koordinasikan ke pusat, akan tetapi belum ada peluang. Karena tahun lalu daerah kita sudah dialokasikan 1 unit Pocadi," kata Sadikin, Rabu 7 Februari 2024.

Dengan demikian, saat ini Kabupaten Kepahiang sudah mengoperasikan 1 Pocadi yang ditempatkan di Ballroom Kantor Bupati. Dinas Perpusda Kepahiang berharap Pocadi sebagai eksistensi layanan perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Di mana Pacadi tersebut menyediakan koleksi buku cetak dan digital.

"Pocadi ini untuk memperluas layanan perpustakaan agar dapat dinikmati di pusat-pusat kegiatan masyarakat, dengan konten bacan yang beragam dan menarik," jelas Sadikin.

BACA JUGA:Dinas Perpusda Kepahiang Akan Maksimalkan Perpustakaan Keliling

Untuk diketahui, Pocadi merupakan tempat membaca yang menyediakan koleksi buku cetak dan buku digital (eBook). Koleksi eBook yang ada di Pocadi berasal dari konten yang tersimpan pada lokal server dan juga konten i-Punas, dan smua bisa dipinjam dan diunduh mengunakan aplikasi i-Pusnas. 

Pocadi juga dilengkapi dengan perangkat pop up dan aplikasi untuk media promosi, kegiatan serta koleksi ebook, audio dan video yang direkomendasi pada banner yang tersedia.

"Layanan baca ini adalah program terbaru Perpustakaan Nasional yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat khususnya bagi anak sekolah, dan mahasiswa, serta meningkatkan minat baca masyarakat," kata Sadikin.

Dia menyampaikan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, internet menjadi salah satu media pencarian informasi yang populer karena menawarkan kemudahan produksi informasi dan aksebilitas.

Namun begitu, dengan banyaknya informasi yang sifatnya hoax dan validitasnya diragukan, perlu juga diperhatikan langkah untuk memverifikasi sumber-sumber informasi tersebut sehingga informasi menjadi kredibel. Maka untuk menanggulangi kondisi tersebut dibutuhkan keterampilan khusus yang dikenal dengan istilah literasi.

"Salah satu jenis literasi yang berkaitan dengan kemampuan khusus dalam menggunakan berbagai informasi dalam format digital yaitu dari literasi digital.Upaya ini sebagai salah satu upaya meningkatkan literasi membaca masyarakat. Pemkab Kepahiang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melaunching Pojok Baca Digital tahun lalu dan recananya akan ditambah pada sarana publik lainnya," demikian Sadikin. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan