Motor Listrik yang Terbakar Ternyata Bisa Diperbaiki: Asal Lakukan Hal Ini
Dinamo motor listrik--FOTO/TANGKAPAN LAYAR
Karbon monoksida (\(CO\)): Gas ini sangat beracun dan dapat menyebabkan keracunan jika terhirup. Hidrogen fluorida (\(HF\)): Gas ini juga beracun dan korosif. Gas mudah terbakar lainnya: Selain gas beracun, pelepasan gas-gas ini juga dapat menciptakan lingkungan yang mudah terbakar dan meledak.
Akumulasi gas yang mudah terbakar dapat meningkatkan risiko ledakan lebih lanjut. Kesulitan pemadaman: Keberadaan gas-gas ini dapat menyulitkan petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api dengan aman.
BACA JUGA:Selain Curtiss Bespoke, Motor Listrik Detonator Juga Dibanderol Hingga Miliaran Rupiah
Tindakan darurat: Jika terjadi ledakan atau kebakaran, segera cari tempat yang aman dan buka jendela serta pintu untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi risiko menghirup gas beracun. Meski demikian, risiko ini lebih rendah dibandingkan motor bensin, dan teknologi yang aman serta penggunaan yang benar dapat meminimalkan potensi bahaya tersebut.
Apalagi ledakan motor listrik bisa serupa dengan ledakan bom dalam artian sangat berbahaya, tetapi penyebab dan cara meledaknya berbeda. Ledakan terjadi akibat korsleting, panas berlebih (overheating), atau kerusakan fisik pada baterai yang menyimpan energi dalam jumlah besar, yang menyebabkan kebakaran dan ledakan tak terkendali. Baterai motor listrik akan meledak bukan karena meledak secara tiba-tiba seperti bom, melainkan karena reaksi kimia yang dipicu oleh faktor-faktor tersebut.
Tanda-tanda motor listrik mau meledak meliputi baterai yang terasa sangat panas saat disentuh, bau aneh seperti terbakar, fisik baterai yang menggembung atau bocor, dan suara mendesis yang tidak normal. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, segera menjauh dari motor listrik tersebut dan jangan mencoba menanganinya sendiri karena potensi ledakannya berbahaya.
Tanda-tanda bahaya pada baterai dan komponen lainnya
Panas berlebih: Baterai atau motor menjadi sangat panas saat digunakan atau diisi daya, jauh melebihi panas normal.
Bau aneh: Muncul bau terbakar, bau kimia, atau bau gosong yang tidak biasa.
Perubahan fisik baterai: Baterai menggelembung, bocor, atau casing baterai retak/pecah.
Suara mendesis: Ada suara desisan atau suara klik/dengung yang tidak biasa dari area baterai atau motor.
Performa motor tidak normal: Jarak tempuh berkurang drastis, akselerasi tidak konsisten, atau motor mati mendadak meskipun baterai belum habis sepenuhnya.
Indikator error menyala: Lampu indikator pada dasbor menyala atau berkedip, menunjukkan adanya masalah pada sistem.
BACA JUGA:Ajang Balap Motor Listrik Bakal Vacum 2026: Ini Alasannya