Angka Kemiskinan Kabupaten Lebong Menurun, Segini Jumlahnya

Angka Kemiskinan Kabupaten Lebong Menurun--Ilustrasi

Radarkoran.com - Data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan Kabupaten Lebong turun 1,58 persen sejak tahun 2022 hingga 2024.

BPS mencatat, pada tahun 2022, persentase penduduk miskin di Kabupaten Lebong masih berada di angka 12,03 persen. Namun, setahun berselang, angka tersebut berhasil ditekan menjadi 11,15 persen. Tren positif ini terus berlanjut hingga tahun 2024, di mana angka kemiskinan tercatat sebesar 10,45 persen. Penurunan yang konsisten ini menunjukkan adanya perbaikan signifikan dalam kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Lebong.

Kepala BPS Kabupaten Lebong, Rudi Setiawan, menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan angka kemiskinan adalah meningkatnya belanja rumah tangga.

Menurutnya, indikator ini menjadi cerminan bahwa daya beli masyarakat semakin membaik.

"Peningkatan pengeluaran konsumsi rumah tangga menunjukkan bahwa ekonomi masyarakat kita semakin bergairah. Ketika warga memiliki kemampuan untuk membelanjakan lebih banyak, itu menjadi tanda bahwa kesejahteraan mereka ikut meningkat," ujar Rudi Setiawan.

Ia menambahkan, peningkatan belanja rumah tangga juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama pada sektor perdagangan dan jasa. Hal tersebut secara tidak langsung berdampak positif terhadap perekonomian daerah dan menurunkan jumlah keluarga yang tergolong miskin.

BACA JUGA:4 Tuntas, Bina Marga Dinas PUPR-Hub Lebong Sisakan 3 Proyek Lagi

Selain meningkatnya belanja rumah tangga, BPS juga menilai bahwa program pemerintah daerah dalam mendorong sektor produktif turut memberikan kontribusi besar.

Berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti pelatihan usaha mikro, bantuan modal UMKM, dan pembangunan infrastruktur ekonomi, dinilai efektif dalam memperkuat pondasi ekonomi di tingkat akar rumput.

"Program pemerintah yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil terbukti memberikan dampak nyata. Ketika masyarakat memiliki akses modal dan keterampilan, mereka dapat lebih mandiri secara ekonomi," tambah Rudi.

Dengan tren positif yang terjadi selama tiga tahun terakhir, BPS optimistis angka kemiskinan di Kabupaten Lebong bisa terus menurun hingga berada di bawah 10 persen dalam beberapa tahun ke depan.

Namun, hal ini tentu memerlukan kerja sama lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, dunia usaha, hingga masyarakat sendiri.

Pemerintah daerah diharapkan terus menjaga stabilitas ekonomi dan memperluas lapangan kerja agar masyarakat memiliki sumber penghasilan yang berkelanjutan. Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan juga menjadi faktor penting dalam memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.

"Kalau tren positif ini berlanjut, bukan tidak mungkin Lebong bisa menembus angka kemiskinan satu digit. Tapi tentunya harus ada sinergi antara kebijakan pemerintah dan partisipasi masyarakat," singkatnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan