Lestarikan Budaya Bangsa, Ratusan Atlet Silat Adu Tarung di Kejuaraan Kemenpora Cup
Bupati Fikri bersama bersama Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Dewi Coryati saat menghadiri kegiatan pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemenpora 2025, Jumat petang, 31 Oktober 2025 di GOR Curup--Gatot/RK
Radarkoran.com - Sebanyak 421 atlet pencak silat dari seluruh Bengkulu turun gelanggang dan adu tarung dalam Kejuaraan Pencak Silat Piala Kemenpora 2025 yang diselenggarakan pada 29 Oktober hingga 1 November 2025 bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Curup, Kabupaten Rejang Lebong.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Rejang Lebong, H. M Fikri Thobari bersama Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Dewi Coryati pada Jumat petang, 31 Oktober 2025. Kejuaraan ini mempertemukan 36 kontingen dari 10 perguruan silat, dengan empat kategori pertandingan, yakni usia dini, pra remaja, remaja, dan dewasa.
Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Dewi Coryati, menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa yang telah diakui UNESCO. Ia menyebut jika pencak silat bukan sekadar olahraga, tapi jati diri bangsa, sehingga keberlanjutan untuk menjaganya tetap ada sangat penting dilakukan.
''Untuk itu, melalui Kejurda ini kita ingin memastikan pencak silat tetap jadi kebanggaan di negeri sendiri. Dari Bengkulu, kita lahirkan pesilat tangguh yang bisa mengharumkan nama Indonesia," ujar Dewi Coryati.
Sementara itu, Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Kejurda Pencak Silat di Curup. Menurutnya, kegiatan olahraga seperti ini tidak hanya membangun semangat sportifitas, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal karena membawa dampak besar bagi masyarakat seperti hotel penuh, rumah makan ramai, dan UMKM ikut hidup.
''Karena itu, kita akan terus dorong agar lebih banyak event provinsi digelar di Rejang Lebong," kata Bupati Fikri.
BACA JUGA:Pedagang Pasar Bang Mego Diminta Berinovasi dan Adaptasi
Disisi lain, dirinya juga menyampaikan penyemangat dan berpesan kepada para atlet agar menjunjung tinggi nilai sportivitas dalam mengikuti rangkaian pertandingan yang diselenggarakan.
"Kalah menang itu biasa. Yang penting semangat, bahagia, dan tetap istimewa," ujarnya.
Terpisah, Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Bengkulu, Hopalara, M.Pd, menyampaikan harapannya agar pelaksanaan kejuaraan Pencak Silat Piala Kemenpora ini bisa melahirkan atlet berprestasi dari Bengkulu yang dapat mengharumkan daerah di tingkat nasional bahkan internasional.
''Pesilat Bengkulu punya potensi besar. Kita ingin Kejurda ini jadi ajang lahirnya juara sejati," ujarnya.