Tambah Penghasilan, Pemdes Renah Kurung Bantu Warga Tanam Bawang Merah

PANEN : Salah satu warga Desa Renah Kurung menunjukan hasil panen Bawang Merah, bukti upaya Pemdes ikut membantu menambah pendapatan ekonomi warga--RIAN/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Sejumlah upaya dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Renah Kurung Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang untuk menambah penghasilan warganya. Salah satunya dengan memberikan bibit bawang merah serta mengajak warga untuk memanfaatkan lahan yang kosong selain melakukan penanaman kopi. 

Kepala Desa atau Kades Renah Kurung, Yoyon Kuswoyo mengajak warga desanya untuk menanaman bawah merah dengan memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki masyarakat desa. Lahan kosong yang dimanfaatkan untuk tanam bawah merah diyakini bisa membantu warga desanya untuk mendapatkan penghasilan lain sebelum panen Kopi.

"Tanam bawah merah sangat menjanjikan, karena dengan memanfaatkan lahan yang kosong bisa menambah penghasilan warga," kata Kades Yoyon Kuswoyo

Kades Yoyon Kuswoyo kepada Radarkepahiang.bacakoran.co menyampaikan, tidak sekedar mengajak upaya menambah pendapatan perekonomian warga desa tersebut sudah dibuktikannya dengan menyalurankan bantuan bibit Bawang Merah kepada warga desa beberapa waktu lalu. Bantuan Bibit Bawang Merah itu didapatkannya dengan mengajukan proposal ke dinas terkait. 

BACA JUGA:Sejahterakan Petani Temdak, Kelompok Tani KWT Srikandi Tanam Bawang Merah

"Tepatnya Tahun 2023 lalu kami mendapatkan bibit bawah merah dari OPD terkait. Selanjutnya kami bagikan kepada masyarakat desa setempat, saat ini beberapa warga yang menerima bantuan bibit Bawang tersebut, sudah mulai menikmati hasil panennya," sampai Kades Yoyon Kuswoyo.

Menurutnya, Pemdes selalu berupaya untuk membantu warga desa mendapatkan penghasilan tambahan selain dari Kopi yang menjadi penghasilan tetap sebagian besar warga. Salah satu upaya tersebut adalah mengajak warga untuk menanam Bawang Merah, mengisi lahan yang tidak ditanami Kopi. Tanam bawang merah, selain pemanfaatan lahan kosonng, penanaman Bawang Merah juga bertujuan untuk mencegah inflas. Karena harga bawang merah cenderung stabil yakni di kisaran Rp 15 ribu per kilogram dari petani.

Dirinya berharap dengan sudah adanya  beberapa warga yang telah menikmati hasil panen Bawang Merah, suatu saat Desa Renah Kurung bisa berpotensi sebagai sentra penghasil bawang merah di Kabuapten Kepahiang. Karena melihat kondisi tanah dan iklim di desanya begitu mendukung untuk menanam bawang merah.

"Untuk beberapa warga yang mendapatkan bantuan tahun lalu, saat ini sudah bisa memanen Bawang Merah. Dan tentu, warga bisa menambah pendapatan ekonominya, mengingat saat ini untuk kopi masih belum panen," ujar Kades Yoyon Kuswoyo.

Bawang Merah bisa menjadi salah satu alternatif komoditas hasil pertanian yang menjanjikan di desanya. Karena tidak hanya harga jualnya yang bagus, namun juga diuntungkan dari masa tanam yang lebih singkat daripada komoditas lain seperti Kopi.

"Untuk itu, saat ini kami pemerintah desa, tengah gencar mengajukan kembali bantuan bibit Bawang Merah ke pihak terkait. Saya yakin, jika ada komuditas tanaman lain selain kopi, yang hasil panennya lebih singkat, tentu akan menjadi salah satu faktor menumbuhkan perekonomian warga," tandasnya. 

BACA JUGA:Petani Kabawetan Sumringah, Harga Jual Tomat Naik

Untuk diketahui, bawah merah merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu, bawang merah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Diantaranya, melawan penyakit jantung lantaran memiliki senyawa kuat alil sulfida yang dapat berperan dalam mencegah penyakit jantung.

Mencegah kanker, Alil sulfida dalam bawang ini juga memberikan perlindungan terhadap kanker. Mengurangi risiko obesitas, bawang merah merupakan sumber serat larut. Menghilangkan alergi musiman.

Tag
Share