Harga Sayuran di Kepahiang Masih Wajar: Petani Cabai Tersenyum
Kebun cabai di Kabupaten Kepahiang--IYUS/RK
Radarkoran com-Harga sayuran di Pasar Kepahiang atau pasar pagi Kepahiang saat ini masih normal, walaupun akhir bulan ini wilayah Kabupaten Kepahiang diterjang hujan yang tiada henti.
Pantauan Radarkoran.com, pada Rabu 26 Nopember 2025 sore di pasar Kepahiang sayuran hijau seperti sawi putih masih di harga Rp 7 ribu, tomat 5 ribu.
"Kalau sayur, sekarang hampir normal tidak ada lonjokan. Panen petani baik, yang sering naik itu cabai merah keriting, harga untuk sore ini Rp 50 ribu, bisa jadi besok naik lagi, kalau kelangkaan sayuran di pasar Kepahiang ini tidak pernah," kata salah satu pedagang Jon
Meski demikian, pedagang mengeluhkan harga cabai merah keriting yang kini mengalami kenaikan terus, bahkan sampai Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Resmi Dipecat: ASN Kepahiang Injak Al-Quran Dipastikan Tidak Dapat Hak Pensiun
Sementara itu, petani cabai merah kering desa Tangsi Duren Tuti memperkirakan, kenaikan harga ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan pasar ditambah dengan kondisi cuaca yang tidak menentu turut mempengaruhi pasokan.
Kalau sudah ujung tahun, November dan Desember pasti permintaan meningkat, tambah lagi musim hujan begini. Sementara biasanya panen menurun, kami petani mendapat untung, tapi ada resikonya juga kalau lambat memanen bisa busuk, ucapnya.
Ia menyebut bahwa kenaikan harga cabai memang kerap terjadi saat musim hujan dan itu wajar. Alasannya, tantangan serangan jamur fusarium yang dapat menyebabkan berbagai penyakit tanaman, termasuk layu fusarium, busuk akar, busuk batang, itu resikonya dimusim hujan.
"Alhamdulillah harga cabai merah keriting saat ini diterima gudang Rp 50 ribu yang kemarin diterima gudang Rp 40 ribu, ada kenaikan Rp 10 ribu, bisa jadi sampai akhir Desember harga cabai masih berpihak kepada petani,"pungkas Tuti sambil tersenyum.