Pembinaan Majelis Taklim Mifthul Huda Kampung Bogor, Penyuluh KUA Kecamatan Kepahiang Sampaikan Soal Berwudhu
TENGAH : Penyuluh agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kepahiang berada ditengah-tengah masyarakat, terutama majelis taklim untuk dilakukannya pembinaan.--REKA/RK
Radarkepahiang.bacokoran.co - Penyuluh Agama Islam pada KUA Kecamatan Kepahiang melaksanakan perannya untuk melakukan pembinaan terhadap majelis taklim.
Salah satunya pembinaan dilakukan pada Majelis Taklim Mifthul Huda Kampung Bogor. Dalam kesempatan ini Kepala KUA Kecamatan Kepahiang Bambang Utoyo, SH, MH melalui Penyuluh Agama Islam Alwa Saparti, S.Ag menyampaikan materi penyuluhan tentang fiqih, yaitu tentang tata cara berwudhu.
"Wudhu yaitu membersihkan anggota tubuh dengan air yang suci lagi mensucikan untuk menghilangkan dari hadast kecil. Kedua tentang syarat-syarat wudhu, seperti mumayyiz, tidak berhadast besar, dengan air yang suci lagi mensucikan dan tidak ada yang menghalangi air sampai ke kulit (anggota wudhu), contohnya getah dan cat," sampai Alwa.
Ketiga lanjut Alwa, bahwa jamaah harus mengetahui rukun dan sunnah wudhu. Gunanya agar mana saja bagian anggota wudhu yang tidak boleh ditinggalkan.
Alwa menyampaikan rukun wudhu yang diawali dengan niat, kemudian membasuh muka 1 kali, membasuh tangan sampai siku, membasuh sebagian kepala dan membasuh telapak kaki sampai dua mata kaki.
BACA JUGA:Kantor Kemenag Kepahiang Berharap Adanya Penambahan Kuota Haji 2024
"Kemudian yang tidak kalah penting adalah tertib tadi rukun atau wajib wudhu ada, selebihnya adalah termasuk kedalam sunnah wudhu misalnya membaca basmallah, membasuh tangan sampai pergelangan tangan, kumur-kumur, membasuh muka, membasuh telinga, dan lainnya," sampai Alwa.
Disamping itu Alwa, menjelaskan pembinaan majelis taklim yang banyak di dominasi kaum wanita ini, diharapkan bisa meningkatkan pemahaman atas peran serta fungsinya di masyarakat. Bukan hanya selalu pada kegiatan pengajian atau ceramah saja, namun diharapkan mampu berkembang lebih dari itu.
Tujuan memberikan pembinaan, pendidikan kepada lembaga, dikarenakan masih banyak yang belum paham manajemen lembaganya, mengerti maksud, tujuan dan fungsinya di masyarakat adalah tujuan diberikannya bimbingan ini.
"Majelis taklim memiliki 3 fungsi, pertama adalah pendidikan, pembinaan serta fungsi sosial," ujarnya.
Dikatakan Salwa, dalam majelis taklim proses pemberian pendidikan pasti berjalan, kegiatan rutin yang positif, diisi dengan pengajian serta ceramah agama tentu berdampak pada pengetahuan serta peningkatan keimanan serta pengamalan agama yang baik bagi anggotanya.
Selain di bidang agama, pembinaan juga dilakukan pada bidang lainnya. Contohnya pelatihan usaha home industri, menunjukkan majelis taklim memiliki peran strategis dalam membina umat, juga kegiatan kegiatan sosial lainnya yang bisa di lakukan oleh majelis taklim.
BACA JUGA:Lewat Upaya Ini, KUA Ujan Mas Ikut Berperan Mencegah Stunting
Untuk diketahui, tugas dan fungsi penyuluh agama antara lain adalah secara umum tugas penyuluh adalah melaksanakan dan mengembangkan kegiatan bimbingan penyuluhan agama dan mensukseskan program-program pembangunan melalui pintu dan bahasa agama.