Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Selesai tapi Masih Ada KPPS Belum Gajian, Ini Penjelasan KPU Kepahiang
SELESAI : Pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2024 di Kabupaten Kepahiang sudah selesai, sehingga tugas para KPPS pun selesai. Tetapi sejuah ini masih ada KPPS di daerah ini yang belum gajian.--EPRAN/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Pelaksanaan pencoblosan dan penghitungan suara Pemilu 2024 sudah selesai di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Selain itu, sampai H+3 pelaksanaan pencoblosan di 526 TPS se-Kabupaten Kepahiang, sama sekali belum ditemukan ada tanda-tanda permasalahan.
KPPS yang telah sukses menjalankan tugas sebagaimana yang diamanatkan seharusnya mendapatkan hak berupa gaji. Tetapi diketahui untuk di Kabupaten Kepahiang sendiri masih ada KPPS yang belum gajian, lantaran ada sejumlah kendala. Hal tersebut dibenarkan oleh Komisioner KPU Kabupaten Kepahiang, Anthaka Rhamadan, S.Sos.
Dia mengatakan, proses pencoblosan Pemilu 2024 memang sudah selesai dilaksanakan di 526 TPS. Kinerja seluruh PPS se-Kabupaten Kepahiang berjalan dengan baik tanpa kendala. Menyangkut KPPS yang belum gajian menurut dia, itu terjadi lantaran masih ada kendala seperti rekening KPPS bersangkutan.
"Seharusnya memang KPPS yang sudah menjalankan tugas, sudah gajian. Tapi masih ada KPPS belum gajian, ini lantaran masih ada kesalahan di rekening," kata Anthaka Rhamadan kepada Radarkepahiang.bacakoran.co, Sabtu 17 Februari 2024.
BACA JUGA:Caleg Provinsi Bengkulu Dapil Kepahiang, Sementara Edwar Samsi Unggul Disusul Rio Anak Bando Amien
Lanjut dipaparkan Komisioner KPU Anthaka Rhamadan, masih ada kisaran 10 persen KPPS di Kabupaten Kepahiang yang sampai saat ini belum gajian, dari total 3.682 KPPS se-Kabupaten Kepahiang. Sementara KPPS yang sudah menerima gajian, kisaran diangka 90 persen.
"Mengapa masih ada KPPS belum gajian? Itu bukan kesalahan dari kami. Melainkan karena rekening yang disampaikan oleh KPPS-KPS bersangkutan pada kami, ada kelasalahan. Dalam artian, kesalahan datang dari para KPPS bersangkutan," terang Anthaka Ramadan.
Masih dengan Anthaka, ia menuturkan, gaji KPPS disalurkan langsung melalui rekening. Sementara ada KPPS yang menyerahkan rekening anaknya ke KPU Kepahiang dan ada juga rekening istrinya. Sedangkan rekening yang seharusnya diserahkan ke KPU adalah rekening atas nama KPPS.
"Iya masih ada kisaran 10 persen lagi KPPS yang belum gajian. Jika seluruh administrasinya termasuk rekening selesai, kami juga tidak akan menahan gaji yang memang sudah menjadi hak mereka, yang sebelumnya sudah bertugas dengan sudah payah," papar Anthaka Rhamadan.
"Gaji KPPS Rp 1,2 juta untuk ketua dan Rp 1,1 juta untuk para anggota. Lengkapi administrasinya terutama rekening, karena 10 persen KPPS belum gajian semua terkendala rekening. Lantaran pembayaran gaji harus langsung ke rekening atas nama KPPS masing-masing," sambung Anthaka Rhamadan.
Menurutnya, KPPS di Kabupaten Kepahiang sudah menjalankan tugas dengan baik. Hal ini berdasarkan tidak ada kendala yang ditemukan di lapangan pada saat pencoblosan dan penghitungan suara berlangsung. Selain itu, KPU Kepahiang juga mengucapkan terima kasih atas kinerja yang sudah dilakukan 3.682 KPPS se-Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Kursi Pimpinan DPRD Kepahiang Diprediksi Milik Partai Perindo, NasDem, dan Golkar
"KPPS Pemilu 2024 ini sudah bekerja maksimal, bahkan mereka bekerja hingga malam. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada selruh KPPS se- Kabupaten Kepahiang atas dedikasinya dalam menyukseskan Pemilu," demikian Anthaka Rhamadan.
Di sisi lain, seluruh Linmas di Kabupaten Kepahiang sudah dibayarkan gajinya, masing-masing sebesar Rp 700 ribu. Dan sekadar informasi, di Pemilu 2024 ini KPU Kepahiang merekrut 3.682 KPPS yang bertugas di 526 TPS. Untuk 1 TPS ada 7 KPPS menjalankan tugas pada hari pencoblosan Rabu 14 Februari 2024.