Selama Ramadan, KUA Muara Kemumu Tingkatkan Kegiatan Keagamaan

KUA : Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Muara Kemumu berada di tengah masyarakat untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan.--REKA/RK

Radarkepahiang.bacokoran.co - Menyampaikan pesan Kementerian Agama (Kemenag) RI terhadap masyarakat, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu terus meningkatkan kegiatan keagamaan di tengah masyarakat. 

Terlebih melaksanakan kegiatan selama bulan suci ramadan 1445 H/2024. Salah satunya adalah kegiatan rutin pengajian. Di mana para penyuluh agama Islam atau PAI yang ditugaskan pada masing-masing wilayah binaannya, mengisi berbagai kegiatan keagamaan.

Kepala KUA Kecamatan Muara Kemumu, Azwandi, S.Ag mengatakan kalau pihaknya mendukung dan mengapresiasi tugas dan fungsi para penyuluh agama Islam yang turun langsung ke tengah-tengah masyarakat dalam rangka kegiatan penyuluhan.

"Semoga pesan-pesan singkat ini tersampaikan kepada seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Muara Kemumu, dengan ada kerja sama dari berbagai pihak pesan ini dapat terealisasi seuai dengan harapan kita bersama. Kemudian supaya kegiatan keagamaan di tengah masyarakat terus terlaksana," jelas Azwandi, Rabu 13 Maret 2024.

BACA JUGA:Baznas Kepahiang Siapkan Beberapa Program Unggulan Ramadan

Adapun pesan-pesan keagamaan yang disampaikan, di antaranya selama bulan suci ramadan 1445 H masyarakat harus dapat menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi menyongsong bulan penuh berkah. Kemudian umat islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan suci ramadan, dengan tetap mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 tahun 2022 tentang pedomaan penggunaan pengeras suara di masjid dan musala.

"Umat islam diimbau untuk melaksanakan kegiatan ramadan, menyampaikan pesan-pesan takwa dan mempererat persaudaraan sesama. Harapannya, mari riang dan gembira dalam menyongsong bulan suci ramadan sehingga tercapainya ketakwaan kepada Allah SWT," sampai Azwandi.

Dia melanjutkan, sejatinya bulan ramadan merupakan momentum untuk perubahan diri ke arah yang lebih baik lagi. Selama sebulan sepatutnya dijadikan sebagai titik awal perubahan dalam hidup, untuk menjadi pribadi muslim yang lebih baik.

Ia mengingatkan bahwa Allah SWT tidak pernah membedakan hambanya. Apakah hamba itu kaya atau miskin, memiliki jabatan atau tidak punya jabatan, yang membedakan hanyalah tingkat keimanan dan ketakwaan.

BACA JUGA:KUA Merigi Mengukuhkan 7 BKM dan Ingatkan Pentingnya Leagalitas Tanah Masjid

"Untuk itu, marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah. Karena status kita disisi Allah hanya ditentukan dengan tingkat ketakwaan kita," kata Azwandi.

Tag
Share