11 Mei CJH Masuk Asrama Haji, Kemenag Kepahiang Mulai Matangkan Persiapan

HAJI : Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kepahiang, Zulfakar Alamsyah, S.Ag mengatakan bahwa saat ini Kantor Kemenag Kepahiang tengah menyiapkan serangkaian tahapan keberangkatan haji 2024.--DOK/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Kementerian Agama (Kemenag) RI telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji atau RPH 1445 H/2024 M. RPH tersebut berisi rangkaian tahapan kegiatan penyelenggaraan ibadah haji, mulai dari awal masuknya Calon Jemaah Haji (CJH) ke asrama haji lalu terbang ke Tanah Suci, hingga terakhir kepulangan CJH dari Madinah ke Indonesia.

Kakan Kemenag Kabupaten Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Zulfakar Alamsyah, S.Ag mengatakan bahwa  CJH gelombang I mulai diberangkatkan pada 12 Mei 2024 dari Tanah Air ke Madinah. Sehari berikutnya, mereka mulai diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawwarah untuk menjalani Arbain (Salat berjemaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi).

"RPH juga berisikan rangkaian kegiatan penyelenggaraan ibadah haji, mulai dari awal masuknya jemaah ke asrama haji lalu terbang ke Tanah Suci, hingga kepulangan jemaah dari Madinah ke Indonesia," jelas Zulfakar, Minggu 17 Maret 2024.

Lanjut dia menjelaskan, berdasarkan SE Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah sudah menginformasikan rencana perjalanan haji di Tahun 1445H/2024 M. Sebagai informasi, masa operasional pemberangkatan serta pemulangan jemaah haji Indonesia selama 30 hari. Terdiri Gelombang I 15 hari dan Gelombang II 15 hari.

BACA JUGA:Kemenag Kepahiang Minta Peran Pemkab dalam Mengusulkan Penambahan Kuota Haji

"Dalam rangka persiapan operasional ibadah haji tahun 2024 ini, Kemenag RI pun sudah merilis rangkaian haji 2024 dari awal mula keberangkatan hingga kepulangan, jadwal rangkaian kegiatan tersebut disusun dalam bentuk rencana perjalanan haji," papar Zulfakar.

Disisi lain, tambah Zulfakar seiring dengan diterbitkannya RPH ini, artinya CJH dapat mempersiapkan segala sesuatunya, tidak hanya finansial namun juga mempersiapkan kesehatan fisik.

"Utamanya kita mengimbau para calon jemaah haji untuk menyiapkan fisik mereka yaitu kesehatan. Serangkaian tahapan lainnnya yang kita siapkan adalah manasik haji," ujar Zulfakar.

Zulfakar memaparkan, manasik haji adalah bagian dari istita'ah keilmuan selain Islam, baligh, berakal sehat, dan merdeka. Istita’ah (mampu) adalah salah satu syarat bagi orang yang akan berhaji.

BACA JUGA:Karang Taruna dan Risma Kota Agung Bersihkan dan Ramaikan Masjid

Jemaah haji yang mandiri juga harus dapat menguasai keilmuan tentang manasik haji, meliputi fiqh haji (Syarat, rukun haji, wajib dan sunnah haji), mengetahui juga hikmah haji, kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan ibadah haji, serta hak dan kewajiban jemaah.

"Manasik haji adalah sebuah pelatihan tentang pelaksanaan ibadah haji secara menyeluruh, yang wajib diikuti calon jemaah haji," pungkas Zulfakar. (rfm)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan