Bengkulu Rawan Gempa, Tidak Semua Berpotensi Tsunami

RAWAN : Kepala Stasiun Geofisika Kepahiang Bengkulu, Anton Sugiharto, S.Kom menyampaikan jika Provinsi Bengkulu masuk dalam daerah rawan gempa.--GATOT/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Provinsi Bengkulu merupakan merupakan salah satu daerah yang masuk kawasan rawan bencana, terutama gempa bumi. Tercatat, sejak awal tahun 2024 lalu sudah beberapa kali gempa bumi terjadi di wilayah Bengkulu dengan berbagai intensitas.

Kepala Stasiun Geofisika Kepahiang Bengkulu, Anton Sugiharto, S.Kom memaparkan, sejak awal tahun 2024 telah terjadi beberapa kali gempa di wilayah Bengkulu, baik yang dirasakan maupun yang tidak dirasakan.

Dari kejadian gempa tersebut ada satu kejadian yang cukup dirasakan dengan magnitudo terbesar yaitu 5,6 yang  terjadi di 43 kilometer Barat Daya Pulau Enggano dan sampai dirasakan 3 MMI (Modified Mercalli intensity).

"Jadi untuk kejadian magnitudo lebih besar dari 5 itu ada event/kejadian, terus untuk gempa yang lebih kecil daripada magnitudo tiga ada 82 event dan untuk magnitudo lebih kecil atau gempa yang dirasakan ada 6 event," tutur Anton.

BACA JUGA:Program Magang ke Jepang, Kuota Minimal Pendaftar 150 Orang

Ia menyebut, untuk titik-titik yang sering terjadinya gempa sebagian besar berada di kawasan laut Bengkulu. Hal ini mengingat di kawasan laut memiliki beberapa sesar megathrust atau zona subduksi. Yang menyebabkan adanya pertemuan dua lempeng yaitu lempeng Indo Australia dan lempeng Eurasia di sebelah Barat Bengkulu. 

"Terjadinya pertemuan dua lempeng itu akan mengakibatkan gempa bumi," imbuhnya.

Sementara untuk di daratan Bengkulu, selain dampak pergerakan lempeng di laut Bengkulu, gempa bumi juga disebabkan adanya sesar yang aktif dan mengalami pergeseran. Sesar tersebut dikenal dengan sesar Sumatera terbentang dari Manna Bengkulu Selatan Hingga Kabupaten Lebong.

"Adanya sesar-sesar aktif ini akan berpotensi untuk menjadi gempa bumi," kata Anton.

Lebih jauh, potensi gempa bumi akan selalu ada di wilayah Bengkulu mengingat kawasan Bengkulu masuk kawasan rawan bencana gempa akibat adanya pertemuan lempeng di laut Bengkulu dan sesar aktif di daratan Bengkulu.

BACA JUGA:Gegara Sabu, IRT Rejang Lebong Diamankan Polda Bengkulu

Selain itu, dengan melihat kondisi adanya pertemuan dua lempeng di perairan laut Bengkulu tersebut, potensi bencana tsunami juga dapat terjadi di wilayah Bengkulu.

Namun potensi tsunami ini dapat terjadi dengan dipicu gempa pada tahap dan tingkatan tertentu.

"Potensi tsunami ada. Dan potensi tsunami itu ada beberapa syarat misalnya gempanya di laut, kekuatannya harus diatas 7 (magnitudo), terus patahannya seperti apa. Jadi tidak semua gempa berpotensi tsunami," tutup Anton.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan