Salurkan BLT-DD ke 26 KPM, Pemdes Pagar Agung Imbau Penerima Gunakan Sebaik Mungkin

Radarkepahiang.bacakoran.co - Pemerintah Desa Pagar Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Senin 25 Maret 2024 telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) kepada 26 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 

Untuk itu Kepala Desa Pagar Agung, M. Fiwardoni mengimbau agar warga penerima bantuan ini, dapat menggunakannya dengan baik. Dengan kata lain, bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari di tengah naiknya harga bahan pokok di bulan ramadan.

BLT-DD : Pemerintah Desa Pagar Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang menyalurkan BLT-DD pada 26 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)--RIAN/RK

Bantuan ini dicairkan untuk 3 bulan lanjut Kades M. Fiwardoni, terhitung dari Januari, Februari hingga Maret dengan jumlah Rp. 300 ribu per Bulan. Untuk penyalurannya pun Pemerintah Desa Pagar Agung memberikannya secara langsung kepada KPM.

"Alhamdulillah untuk tahap I BLT-DD Tahun Anggaran 2024 ini sudah kami salurkan. Kami ingatkan agar para KPM benar-benar memanfaatkan bantuan ini untuk meringankan kebutuhan hidup sehari-hari, salah satu contohnya untuk membeli bahan pokok makanan," sampai Kades M Fiwardoni.

BACA JUGA:Alhamdulillah, BLT-DD Kota Agung Tahap I Sudah Selesai Disalurakan

Lebih lanjut Kades M Fiwardoni menjelaskan, pada Tahun Anggaran 2023 lalu, KPM BLT-DD di desanya hanya berjumlah 24 orang. Alasan penambahan 2 KPM pada tahun ini, merupakan hasil musyawarah khusus yang dilaksanakan jauh sebelum pencairan DD.

Tidak berkurangnya penerima BLT-DD tambahnya lagi, juga disebabkan dengan keadaan ekonomi penerima yang dinilai masih kekurangan. Untuk penerima sendiri dikatakannya, masih orang-orang yang menerima bantuan pada tahun sebelumnya.

BLT-DD : Pemerintah Desa Pagar Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang menyalurkan BLT-DD pada 26 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)..--RIAN/RK

"Tak berkurang (BLT-DD), jumlahnya malah bertambah 2 orang. Karena ada 2 warga yang mengalami sakit cukup parah serta tak mampu bekerja. Semua ketetapan sudah kami musyawarahkan sebelumnya," demikian Kades M Fiwardoni.